Kecelakaan di tol Cipularang
Horor Gunung Hejo Kembali Dikaitkan dengan Kecelakaan Tol Cipularang, Ada Batu Terbungkus Kain Putih
Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Tol Cipularang. Cerita horor Gunung Hejo pun kembali dikaitkan. Di sana ada batu terbungkus kain putih.
Pada kecelakaan hari Jumat itu terjadi karena sopir diduga mengantuk.
Hal itu mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan tiga penumpang lainnya luka-luka.
Menelaah dari banyaknya kecelakaan yang terjadi, Iptu Asep Kusmana mengatakan di sekitar lokasi blackspot itu memiliki beberapa faktor penyebab kecelakaan.
Kecelakaan terjadi disebabkan faktor human error maupun faktor geometrik jalannya.
Human Error

Mengantuk atau kelelahan saat mengemudi sangatlah fatal sekaligus meningkat kemungkinan kecelakaan.
"Di lokasi blackspot Cipularang itu menjadi titik lelah pengemudi, kemudian kontur jalannya turunan, tanjakan dan dikombinasi dengan banyak tikungan," kata Asep kepada Tribun Jabar saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta.
Selain faktor jalan dan kendaraan, kecelakaan yang fatal juga terjadi karena pengemudi mengalami Microsleep.
Microsleep adalah tidur sementara secara mendadak dalam beberapa detik yang biasanya terjadi karena kelelahan atau kebosanan.
Karena Microsleep itulah di jalur masuk Purwakarta dari arah Bandung itu sering terjadi kecelakaan.
• Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Polisi Gunakan Metode Traffic Accident Analyst
"Karena mengantuk menjadi faktor paling tinggi kecelakaan di situ, meski Microsleep itu hanya beberapa detik tapi akibatnya fatal, dan hampir selalu tabrak belakang kendaraan," ujar dia.
Ditambah lagi, saat kecelakaan terjadi karena mengantuk, bisa dipastikan tidak ada pengereman dengan jarak yang cukup sebelum kecelakaan.
Oleh karena itu, efek kecelakaannya sering kali sangat parah hingga menimbulkan korban jiwa.
Geometrik Jalan

Asep menambahkan di Tol Cipularang rentang Kilometer 90 banyak pengemudi mobil yang memacu kendaraan berkecepatan tinggi.
Pada saat memasuki kontur jalan yang berkelok-kelok, pengemudi kurang antisipasi dan seringkali oversteer atau understeer.
Understeer adalah gejala pada saat mobil cenderung sulit untuk berbelok akibat roda depan kehilangan traksi dan memasuki tikungan terlalu cepat.
Sedangkan oversteer merupakan gejala mobil yang kehilangan traksi pada area ban belakang ketika sedang menikung di jalan dan mengakibatkan tergelincir dan hilang kendali.
• Detik-detik Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Km 92 Versi Saksi Hidup, Sang Suami Tak Sadarkan Diri
"Setelah jalan KM 100-an itu kan lurus, ngebut tuh, karena melebihi kecepatan bisa oversteer atau tekor saat berbelok. Tapi paling banyak karena faktor kelelahan atau mengantuk," katanya.
Asep mengimbau pengguna jalan Tol Cipularang yang melintasi Purwakarta untuk tetap berhati-hati dan selalu menjaga kewaspadaannya saat mengemudi.
Ia menyarankan agar pengemudi bisa melakukan istirahat yang cukup di sejumlah rest area yang telah tersedia.
"Setiap dua jam sekali disarankan untuk istirahat untuk menghindari kelelahan atau microsleep saat berkendara. Serta atur kecepatan dan jarak aman di dalam tol, hal itu tidak cuma angka," katanya.
Berikut 5 kecelakaan di Tol Cipularang di KM 90-KM 100;
1. Sabtu (25/11/2017), minibus yang membawa Sekda Kota Cimahi Muhammad Yani dan dua stafnya mengalami kecelakaan di KM 96. Seorang ajudannya meninggal dunia. Sekda Kota Cimahi dilarikan ke RSUD Cibabat karena mengalami luka.
Baca: Pengacara Setya Novanto Pamer Kemewahan, Hotman Paris Tak Mau Kalah, Lihat Siapa yang Paling Mewah?
2. Selasa (3/11.2017), truk boks tanpa muatan mengalami kecelakaan di KM 99.600.
Kecelakaan ini mengakibatkan seorang meninggal dunia, dan seorang lainnya mengalami luka-luka.
Polisi menyebutkan, awal mula truk mengalami kecelakaan setelah menabrak kendaraan di depannya yang tidak diketahui identitasnya. Polisi menduga sopir mengantuk sehingga terjadi tabrakan.
3. Minggu (5/11/2017), sebuah truk mengalami kecelakaan setelah menabrak kendaraan di depannya. Satu orang meninggal dunia, dan korban lainnya mengalami luka. Kecelakaan ini terjadi di KM 91.400.
Baca: Persebaya Berhasil Lolos ke Liga 1 Setelah Berhasil Menaklukkan Martapura FC
4. Minggu (30/7/2017), kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 97 Tol Cipularang. Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk dan dump truk. Dua orang tewas dalam kecelakaan ini. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit HM Thamrin Purwakarta.
5. Selasa (3/10/2017), truk boks bertabrakan dengan kendaraan lainnya di Tol Cipularang KM 99+600 dari arah Bandung menuju Jakarta. Kecelakaan ini mengakibatkan satu tewas dan seorang penumpang luka luka.
Polisi mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi karena sopir mengantuk sehingga menabrak kendaraan lain di depannya.Dugaan sementara kecelakaan itu menurut Ismawanto, diduga pengemudi truk No. Pol. B9833NF mengemudikan kendaraanya dalam keadaan mengantuk sehingga kurang antisipasi dengan kendaraan yang berada didepanya.