Kabar Seleb
Baru Jadi Mualaf Marcella Simon Penasaran Soal Poligami? Tanya Ustadz Abdul Somad, Begini Kata UAS
Marcella Simon menjadi mualaf, baru-baru ini ia juga menghadiri kajian islam dan bertanya tentang poligami dalam Islam.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.ID - Artis cantik Marcella Simon kini resmi menjadi seorang mualaf.
Hal itu ia tunjukkan melalui unggahan di akun instagram miliknya @marcella_simon, pada (7/9/2019) lalu.
Dalam unggahannya, Marcella Simon sedang dipandu Ustadz Adi Hidayat membaca kalimat Syahadat.
Marcella Simon pun didampingi sahabat dan teman artis lainnya, Cut Meyriska dan Roger Danuarta.
Cut Meyriska juga mengucapkan selamat melalui unggahannya di akun instagram miliknya @cutratumeyriska.
• Bacaan Niat Puasa Sunah pada Bulan Muharram, Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Berikut Keutamaannya
"“Allahumma tsabbithu waj’alhu haadiyan wa mahdiyyan”
Ya’Allah , tetapkanlah ia (islam) dan jadikanlah ia sebagai penunjuk yang selalu memberi petunjuk
Alhamdulillah ya Rabb.. selamat datang kak @marcella_simon dalam silaturahim dan Ukhuwah islam yang penuh keindahan..
Semoga keputusan yang kakak ambil adalah Keputusan yang terbaik.. Istiqomah terus ya kak dijalannya Allah Swt.. semoga kita selalu bersama hingga Jannahnya Aamiin," ungkap Cut Meyriska dalam keterangan unggahan tersebut.
• Marcella Simon, Sahabat Cut Meryriska Mualaf, Dulu Usia 3 Tahun Pernah Jadi Model Pake Baju Muslim
Keputusan Marcella menjadi mualaf benar-benar banyak menuai pujian.
Sebelumnya pada (3/9/2019) diketahui pula Marcella sudah mengikuti kajian-kajian Islami bersama Cut Meyriska dan para artis lainnya.
Tak hanya menghadiri, dalam kajian Musawarah itu Marcella Simon juga bertanya kepada Ustadz Abdul Somad.
Dilansir dari kanal youtube Tanya Ustadz, Marcella tampak tampil mengenakan hijab coklat gelap dengan wajah yang berseri-seri.
Marcella Simon mengaku dirinya sedang belajar tentang Islam.

• Pemberi Uang kepada Pengemis Pengamen atau Anak Jalanan di Tempat Umum Kota Bandung Siap Di- Sanksi
Untuk bertanya ia ingin menanyakan soal rasa kepenasarannya tentang Poligami dalam Islam.
"Sebelumnya pak Ustadz saya masih belajar dan masih cari tahu tentang Islam."
"Mohon maaf kalau pertanyaannya standar, cuma penasaran banget dari dulu," ujarnya.
Marcella langsung mengungkapkan rasa kepenasarannya dalam belajar Islam, satu di antaranya soal poligami.
"Ini masalah poligami. Kalau yang saya tahu yang saya yakini dari dulu, manusia itu kan diciptakan berpasang-pasangan."
"Sementara Hawa dicipatakan dari tulang rusuknya Nabi Adam, nah ini kalau masalahnya poligami lalu kalau nikahnya sampai empat, maka sisanya tulang rusuknya dari mana?"
"Kemudian kalau memang diperbolehkan asalkan bisa adil, kalau menurut Al Quran, adil tolak ukurnya seperti apa pak Ustadz?"
• BJ Habibie Dikabarkan Jatuh Sakit, Dirawat Intensif Tim Dokter Kepresidenan di RSPAD Gatot Soebroto
Ustadz Abdul Somad pun langsung menjawab pertanyaan dari Marcella.
Menurut Ustadz Abdul Somad, pertama perlu dipahami hadist yang menjelaskan perempuan dicipatakan dari tulang rusuk itu adalah kiasan, katanya.
Untuk menjawab pertanyaan cerdas Marcella, Ustadz yang disapa UAS ini juga membeberkan jawabannya dengan lugas.
Ia bertanya tulang rusuk melindungi jantung atau jantung melindungi tulang rusuk?
• Besok dan Lusa Puasa Tasua dan Asyura, Dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram, Hapus Dosa Satu Tahun
Ustadz Abdul Somad mengatakan jika tulang rusuk juga yaitu melindungi jantung.
Artinya bahwa tulang rusuk itu sama halnya perempuan, sementara laki-laki itu adalah jantungnya.
Maka perempuan sebagai tulang rusuk sesunggughnya yang melindungi laki-laki, kata UAS.
Selanjutnya UAS juga menjelasjan maksud dari pada ayat dalam Al-Quran.
"Hunna libasullakum wa antum libasullahunna (QS Annisa…..)"
"Perempuan menjadi pakaian bagi laki-laki, menutupi segala cacat atau aib dan kekurangannya." jelas UAS.
Hal itu pula alasan perempuan menjadi tulang rusuk dan sebagai pelindung bagi laki-laki.
• Tyas Mirasih Blak-blakan, Ungkap Mengapa Kerja Bareng dengan Sang Mantan, Raffi Ahmad Tak Canggung
Dijelaskan pula Ustadz Abdul Somad, sebab turunnya ayat yang memerintahkan berpoligami.
UAS menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah monogami selama 25 tahun.
Namun Rasulullah baru poligami setelah 10 atau 12 tahun.
"Mana yang lebih lama dalam kehidupan Nabi monogami atau poligami? Nampak jawabannya serentak," tanyanya.
UAS mengatakan sebelumnya muslim hendak memahami ayat tentang poligami tersebut.
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilama kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya." (Q.S An-Nisa/4 : 3)
• Santri Asal Banjarmasin Itu Dibunuh di Cirebon, Modus Pembunuh Tuduh Korban Aniaya Temannya
UAS menjelaskan ayat tersebut turun untuk mengurangi bukan untuk menambah.
"Karena dulu orang Makkah istrinya unlimited. Maka turun ayat ini untuk menyuruh mengurangi."
"Maka saat itu ia yang tadinya istrinya 10 kemudian memilih dan mendelete enam," ujarnya.
Lanjut UAS menjelaskan bahwa dalam Islam poligami adalah solusi emergency door.
Maksudnya adalah poligami menjadi solusi, mejaga dan menghindari dari kemadaratan.
Menurut UAS, seorang laki-laki sejatinya memiliki kekuatan syahwat luar biasa, hingga bertenaga 100 kuda, katanya.
Maka dalam hal itu, poligami menjadi solusi bagi perempuan yang seandainya merasa tak memuaskan, poligami adalah solusi.
Adapun, lanjut UAS menjelaskan namun yang dimaksud poligami dalam Islam mempunyai aturan yang menjaga keselamatan.
Sesungguhnya Islam datang dapat menjaga lima hal.
Di antaranya, menjaga akal, menjaga diri, menjaga agama, menjaga harta, dan menjaga kehormatan.
Demikian dalam hal ini dengan poligami maka muslim muslimat bisa menjaga, namun tidak untuk menghancurkan.
"Ini hukum tidak kaku, tapi seperti karet, inilah yang dimaksud pertimbangan bagi yang sudah siap menandatangani materai," jelas UAS.
Menurutnya, para wanita tidak perlu khawatir soal poligami.
UAS menjelaskan pada dasarnya tidak semua laki-laki atau suami bisa diizinkan oleh istri, karena sudah dilindungi oleh negara.
Seorang suami telah dan masih beristri yang ingin berpoligami sebelumnya dapat dipenuhi izinnya dari istri.