Oknum TNI Pesan Gocar, di Dalam Mobil Keluarkan Senpi Tembak Sopir, Mayat Sopir Dibuang di Jalan
Sopir taksi online Gocar, Dedy Junaedi, tewas ditangan oknum TNI di Depok, Jawa Barat. Dedy ditembak oknum TNI, mobilnya dibawa kabur.
Mayat berkaus merah gegerkan warga
Polisi masih bekerja keras mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan tergeletak di kebun kosong Jalan Pringondani, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok.
Sebelumnya diberitakan, warga di lokasi kejadian geger pada Rabu (4/9/2019) atas insiden tersebut.
• Kembalikan Tas Penumpang yang Tertinggal, Sopir Gocar ini Lakukan Hal Luar Biasa saat Mau Diberi Tip
Diketahui, tidak ditemukan satu pun identitas dari mayat pria tersebut, yang hanya mengenakan kaos berwarna merah, celana tactical panjang berwarna hitam, serta sejumlah ciri-ciri lainnya.
Demi kepentingan penyelidikan, polisi pun telah menyebar foto korban pada masyarakat luas untuk mengungkap identitas korban.
Namun, hingga saat ini usaha tersebut belum menemui hasil.
"Belum, karena gak ada satupun identitas yang menunjukan siapa korban. Sampai saat ini juga belum ada orang yang mengaku sebagai keluarga korban atau mengenali korban," ujar Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun dikonfirmasi perkembangan kasus tersebut, Kamis (5/4/2019).
Bagus juga mengatakan, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan apakah korban meninggal dunia akibat pembunuhan atau bukan.
"Belum tahu kami belum bisa menyimpulkan itu korban pembunuhan, karena blm ada bukti yang cukup," ujar Bagus.
Terakhir, Bagus mengatakan saat ini mayat pria berkaos merah tersebut masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan kasusnya pun masih terus didalami.
"Iya di RS Polri, kami terus lakukan pengembangan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mayat Berkaus Merah yang di Depok Ternyata Sopir Taksi Online, Dibunuh Oknum TNI & Mobilnya Dirampas, https://jakarta.tribunnews.com/2019/09/07/mayat-berkaus-merah-yang-di-depok-ternyata-sopir-taksi-online-dibunuh-oknum-tni-mobilnya-dirampas?page=all.
Penulis: wahyu tribun jakarta