Setahun Ridwan Kamil

Genap Setahun Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, Pengamat: Baru Sederet Peluncuran Program

Setahun Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Menurut pengamat yang dilakukan mereka baru sederet peluncuran progam.

Tribun Jabar/Resi Siti Jubaedah
Pasangan nomor urut satu calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, RINDU (Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum) naik sisingaan ke Festival Rindu, Sabtu(23/6/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kemarin, genap setahun Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar.

Pakar pemerintahan dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, menilai hal-hal yang baru dikerjakan pasangan ini selama setahun adalah sederet peluncuran program, layaknya peletakan batu pertama ketika membuat sebuah bangunan terencana.

Asep mengatakan memang pada dasarnya tidak fair jika berharap banyak hasil dari satu tahun kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang dilantik 5 September 2018.

Sebab evaluasi kinerja keseluruhan barulah dapat dilakukan setelah lima tahun menjabat.

Ridwan Kamil Minta Dinilai Lewat Proyek Strategis: Panennya Belum Terjadi

Asep menilai untuk tahun pertama ini, berbagai perencanaan yang disusun gubernur yang akrab disapa Emil ini untuk membangun Jabar sampai empat tahun ke depan sudah tertata dengan baik.

"Jadi di tahun-tahun selanjutnya, konsep-konsep yang arahnya ke penjabaran dan pelaksanaan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) itu, yang sekarang ditata betul, dilaksanakan. Di pemerintahan, birokrasi yang bersih, profesional dan responsif, sudah mulai diterapkan," ujar Asep melalui ponsel, Jumat (6/9/2019).

Setelah perencanaan tertata, menurut Asep Warlan Yusuf, selanjutnya akan memuluskan berbagai program yang berkaitan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di antaranya mengenai pembangunan infrastruktur dan pembangunan desa melalui Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meresmikan Daerah Irigasi Leuwisapi di kawasan Situ Tarisi, Desa Wangungkiara, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (31/8/19)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meresmikan Daerah Irigasi Leuwisapi di kawasan Situ Tarisi, Desa Wangungkiara, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (31/8/19) (ISTIMEWA)

"Nah, itu akan dieksekusi pada 2020. Nanti akan terasa betul nanti 2020 di APBD murni. Memang kalau setahun ini kebanyakan baru perencanaan, toh pembangunan tidak bisa dilaksanakan begitu saja," kata dia.

Dengan demikian, Asep menilai perencanaan desain awal yang telah dilakukan Emil satu terakhir ini mampu melebihi ekpetasi. Sebab Emil dinilai sudah mencermati betul penjabaran RPJMD dalam bentuk yang lebih konkrit.

"Mudah-mudahan dalam empat tahun ke depan banyak yang direalisasikan," katanya.

Asep mengatakan jargon Jabar Juara yang kerap digaungkan oleh Emil harus selaras dengan kemajuan di kabupaten dan kota di Jawa Barat. Artinya, setiap daerah harus merasa diajak untuk menjadi juara.

"Nah, ke depannya juga, bagaimana ini menyelaraskan dengan kabupaten kota. Karena tidak bisa mengklaim dirinya juara tapi hanya provinsi saja yang merasa mendapatkan kesuksesan itu. Tapi betul juga mengalir kepada kabupaten kota," kata Asep.

Menurut Asep, untuk menyelaraskan visi misi tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Perlu waktu membangun pola komunikasi, koordinasi, dan sinergi dengan kabupaten kota.

Viral Video TKI asal Purwakarta Minta Bantuan Dipulangkan dari Arab, Namanya Tuti dan Ini Alamatnya

"Gubernur jangan merasa dirinya itu sudah aman dari sisi provinsi , tapi harus diuji lagi bagaimana desain tadi perencanaan tadi inline dengan kabupaten kota," kata dia.

Menurut Asep, untuk mensinergikan visi misi bersama kabupaten kota memang tidak mudah. Mengingat setiap daerah memiliki perencanaan, anggaran hingga SDM sendiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved