Hilang Kontak 13 Tahun, Fitriyah ke Arab Saudi Jadi TKW untuk Kurangi Beban Keluarga di Cirebon
Fitriyah (36), tenaga kerja wanita (TKW), asal Kampung Lungbenda, Blok Desa, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, selama 13 tahun hilang kontak den
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Fitriyah (36), tenaga kerja wanita (TKW), asal Kampung Lungbenda, Blok Desa, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, selama 13 tahun hilang kontak dengan keluarga.
Diketahui saat ini ia bekerja di Jeddah, Arab Saudi.
Desember 2006, sesudah menyelesaikan pendidikan menengah atas, Fitriyah berangkat ke Arab Saudi oleh perusahaan jasa penyalur tenaga kerja ke luar negeri yang berada di Jakarta, yakni PT Safika Jaya Utama.
Sebelum berangkat, kepada kedua orangtuanya, yakni Marka dan Sunia (54), Fitriyah yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara ini berujar, tujuannya ke Arab Saudi adalah untuk meringakan beban ekonomi keluarga.
"Orangtuanya bekerja sebagai petani, uangnya cuma cukup untuk kebutuhan sehari-hari," kata sepupu Fitriyah, Nur Halimah (27), melalui pesan singkat, Rabu (4/9/2019).
• Kunjungi Keluarga TKW yang Tewas di Yordania, Plt Bupati Cianjur Berpesan Ini kepada Calon TKW
Satu tahun setelah bekerja di Jeddah, yakni pada 2007, Fitriyah mengirimkan uang gaji tersebut kepada orangtuanya, namun melalui majikannya, yakni Mahmud Ibad Althuwairiqi, karena tidak izinkan berkomunikasi langsung dengan keluarga.
Setelah kiriman gaji pertama, kata Nur, keluarga tidak mendapatkan lagi kabar dan hanya bisa memandangi Fitriyah dari lembaran foto sebelum berangkat ke Arab Saudi.
"Keluarga yakin Mbak Fitriyah masih hidup," katanya.
Marka mengatakan, perginya Fitriyah ke luar negeri, adalah kemauannya sendiri, lantaran Fitriyah ingin membahagiakan kedua orangtuanya dengan cara menjadi TKW, dengan harapan mendapat banyak pundi-pundi rupiah.
Ia menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak keluarga untuk mencoba berkomunikasi dengan Fitriyah atau pun memulangkan Fitriyah, namun sampai saat ini tidak pernah membuahkan hasil.
"Fitriyah berangkat menjadi TKW setelah lima bulan lulus dari sekolah menengah atas (SMA)," katanya.
• Keluarga Fitriyah Resah, Sudah 13 Tahun Hilang Kontak Setelah Kerja di Jeddah
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi, menyebutkan, banyak tenaga kerja wanita (TKW) tak berprosedur dari Kabupaten Cirebon belum kembali ke Indonesia.
Abdullah mengatakan, antara tahun 1980-an hingga 1900-an, banyak warga Kabupaten Cirebon yang berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKW, namun sebagian besar berangkat tanpa prosedur oleh jasa pemberangkatan ilegal.
Namun sejak ada Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) pada 2017, pihaknya langsung mendata TKW yang berada di Arab Saudi untuk kembali di Indonesia sesuai Undang-undang no 18 tahun 2017 tentang tenaga kerja migran.
"Ada banyak yang belum didata, kami akan upayakan karena mereka manusia, hak mereka pun harus dipenuhi," katanya.
• Setelah Fitriyah, Kini Carmi TKW Asal Pangenan Cirebon yang 31 Tahun Tak Pulang dan Kabar Pun Tiada