Kecelakaan Maut di Cipularang

Video Viral Jadi Petunjuk Polisi Ungkap Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, CCTV di Lokasi Offline

Video viral jadi petunjuk polisi ungkap kecelakaan maut di Tol Cipularang. CCTV di lokasi offline.

Penulis: Haryanto | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Kondisi truk pengangkut pasir merah yang dikendarai Subhan (43) dan ditumpangi istrinya Mani (39) nyaris terjun ke jurang sedalam 20 meter di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah video yang viral di sosial media terkait kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019) telah dikumpulkan oleh pihak kepolisian.

Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama mengatakan video yang telah tersebar itu bisa menjadi petunjuk bagi pihaknya.

Saat ini jajaran Satlantas Polres Purwakarta bersama Ditlantas Polda Jabar dan Korlantas Mabes Polri sedang melakukan olah TKP.

Olah TKP digelar untuk mendapatkan informasi terbaru terkait penyebab utama kecelakaan yang mengakibatkan puluhan korban luka-luka dan meninggal dunia.

"Semuanya masih dalam penyelidikan, video yang viral (di media sosial) itu akan dijadikan petunjuk untuk kami," kata AKP Ricky Adipratama di sela olah TKP kecelakaan, Desa Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta, Selasa (3/9/2019).

Sopir yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun tersebut banyak jatuh korban masih belum bisa dimintai keterangan lebih dalam.

Ricky mengaku SB (35), pengemudi sopir B 9410 UIU masih dalam keadaan trauma psikis pascakecelakaan.

Namun sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan, baik dari warga sekitar maupun dari luar kejadian kecelakaan.

Terkait adanya CCTV di sekitar lokasi kejadian kecelakaan yang melibatkan 20 kendaraan itu, Ricky mengatakan tidak bisa digunakan sebagai barang bukti.

"Informasinya CCTV ini sedang offline, ya kalau offline otomatis tidak merekam (kejadian saat kecelakaan)," ujar dia.

Saat jajaran Satre Narkoba Polres Purwakarta lakukan tes urine kepada seorang pengemudi Dump Truk yang terlibat kecelakaan beruntun, di RS MH Thamrin, Purwakarta pada Selasa (3/9/2019).
Saat jajaran Satre Narkoba Polres Purwakarta lakukan tes urine kepada seorang pengemudi Dump Truk yang terlibat kecelakaan beruntun, di RS MH Thamrin, Purwakarta pada Selasa (3/9/2019). (istimewa)

Penyebab Mulai Terkuak


Pasca-kecelakaan beruntun yang merenggut nyawa dan melibatkan lebih dari 21 mobil di Tol Cipularang kilometer 91 arah Jakarta, Polres Purwakarta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).


Polisi hingga kini masih belum menentukan tersangka dalam peristiwa ini.


Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama mengatakan untuk sementara pihaknya belum menentukan ke arah sana, mengingat masih dalam proses penyelidikan.


"Tapi petunjuk-petunjuk seperti video yang viral itu dijadikan petunjuk untuk kami. Sementara belum dimintai keterangan, karena kondisinya masih sedikit trauma. Secara psikisnya belum," ujar AKP Ricky Adipratama, di lokasi olah TKP, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019).


Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka.
Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)


Ricky menuturkan supir truk saat kecelakaan sesuai informasi yang diperoleh pihaknya dari Padalarang hendak menuju Karawang Timur.


Menurutnya, belum diketahui truk tersebut berasal dari proyek mana.


"Sementara ini masih dalam proses penyelidikan. Bangkai kendaraan di gerbang tol Jatiluhur," katanya.


Ia menambahkan, CCTV yang ada di sekitar lokasi tengah dalam kondisi offline.


Sehingga tidak terekam kamera pemantau saat kejadian kecelakaan maut tersebut.


"Olah TKP mudah-mudahan selesai hari ini. Yang jelas dia (sopir) masih syok. Mungkin ada benturan yang cukup keras di kepalanya," ujarnya.


Dia menuturkan para saksi-saksi mata yang berada di TKP dan luar tempat kejadian masih terus dilakukan penggalian untuk keterangan lebih lanjut.


"Masih kami dalami dan penyelidikan nanti akan kami sampaikan. Yang kejadian pertama kendaraannya terbalik dan terjepit," katanya.


Petugas sedang mengeluarkan orang yang terjepit dari dalam mobil boks warna putih pascakecelakaan di Jalan Tol Cipularang kilometer 91, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019).
Petugas sedang mengeluarkan orang yang terjepit dari dalam mobil boks warna putih pascakecelakaan di Jalan Tol Cipularang kilometer 91, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar/Ery Candra)

WNA Jadi Korban

Seorang warga negara asing asal Korea Selatan (Korsel) turut jadi korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91+200 arah Jakarta pada Senin (2/9/2019).


Saat ini, ia dirawat di UGD RS MH Thamrin.


"Ada WNA terkena luka bakar, selamat kini di UGD," ujar drg Puspa Yuli, anggota Tim DVI Polda Jabar di dekat kamar jenazah RS MH Thamrin, Selasa (3/9/2019).



WNA terse‎but bernama Sin Hu Sof (63).


Ia mengalami luka bakar dan masih mendapat perawatan intensif.


Puspa mengatakan saat ini sudah ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar dalam kejadian itu.


Dalam kejadian itu, ada empat korban hangus terbakar.


Satu pun belum ada yang teridentifikasi.


Kapolres Purwakarta AKBP Matrius saat menunjukkan sampel DNA korban meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Empat korban meninggal itu terbakar. Sampel darah mereka diambil RS MH Thamrin, Bungursari, Purwakarta.<br />&nbsp;
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius saat menunjukkan sampel DNA korban meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Empat korban meninggal itu terbakar. Sampel darah mereka diambil RS MH Thamrin, Bungursari, Purwakarta. &nbsp; (Tribun Jabar/Haryanto)


"Baru ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA, atas nama Bapak Hermansyah," ujar Yuli.


Ia mengatakan, anaknya bernama Kanza hilang kontak terakhir di sekitar lokasi kejadian.


"Mobil Mazda-nya ada, terbakar. Tapi kami belum bisa pastikan hasil DNA-nya," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved