Profil 6 Capim KPK yang Lolos ke DPR, Dosen Hingga Hakim
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima daftar nama 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ( capim KPK ), Senin (2/9/2019).
Sebelum menjadi Wakil Ketua, Lili Pintauli Siregar juga sempat menjadi anggota LPSK pada periode 2008-2013.
Dalam tes wawancara dan uji publik, Lili Pintauli Siregar ingin agar nota kesepahaman antara KPK dan LPSK terkait perlindungan saksi korupsi lebih substansial jika terpilih jadi pimpinan komisi antirasuah.
Menurut dia, kasus-kasus yang ditangani lembaga antirasuah kerap berpotensi mendapatkan ancaman bagi saksi, bahkan pegawai dan pimpinan KPK.
Selain itu, dirinya juga bertekad memperbaiki komunikasi KPK dan LPSK.
Menurutnya, komunikasi antarpimpinan kedua lembaga tersebut masih kaku.
• Sosok Irjen Firli Bahuri, Capim KPK dari Polri yang Ditolak Ratusan Pegawai KPK
• Basaria Panjaitan Tak Lolos Tes Psikologi Seleksi Capim KPK 2019-2023, Begini Komentarnya
3. Luthfi Jayadi Kurniawan

Luthfi dikenal sebagai pendiri Malang Corruption Watch atau MCW. Ia merupakan aktivis anti-korupsi di Malang, Jawa Timur.
Ia juga tercatat sebagai dosen aktif di Universitas Muhammadiyah Malang.
Jika terpilih sebagai pimpinan lembaga antirasuah, Luthfi Jayadi Kurniawan menyebut pencegahan menjadi unsur yang signifikan dalam pemberantasan korupsi.
4. Nawawi Pomolango

Nawawi kini menjabat sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali.
Dia mengawali karier sebagai hakim tahun 1992 di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah.
Pada 1996, Nawawi Pomolango dipindah tugas sebagai hakim di PN Tondano, Sulawesi Utara.
Lima tahun setelahnya, Nawawi Pomolango dimutasi sebgai hakim PN Balikpapan dan pada 2005 dimutasi lagi ke PN Makassar.
Tahun 2008 ia mendapat promosi sebagai Wakil Ketua PN Poso.