Kartini Sejati Cianjur, Terbentuk karena Keprihatinan Terhadap Kaum Perempuan dan Anak

Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi perempuan dan anak, sejumlah perempuan aktif di Cianjur merintis Kartini Sejati Cianjur.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Sejumlah perempuan aktif di Cianjur merintis membentuk suatu perkumpulan lintas profesi, lintas partai politik, dan beragam latar belakang yang bernama Kartini Sejati Cianjur. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi perempuan dan anak, sejumlah perempuan aktif di Cianjur merintis Kartini Sejati Cianjur.

Perkumpulan ini terdiri atas lintas profesi, lintas partai politik, dan beragam latar belakang.

"Awalnya dari obrolan biasa antar teman, melihat permasalahan perempuan dan anak yang semakin banyak maka kami sepakat untuk membentuk sebuah perkumpulan yang independen," ujar Hj Sri Agustina Hendrawati SH MH, Sekjen Kartini Sejati Cianjur, Selasa (3/9/2019).

Aulia Kesuma Ungkap Mengapa Bisa Punya Utang sampai Rp 10 Miliar, Ini Awal Mulanya

Puluhan Orang Bersih-bersih Pantai Cirebon, Kumpulkan Sampah Nyaris Hingga 1 Ton

Keluarga Serahkan Kepulangan Carmi ke Cirebon kepada KBRI Riyadh, 31 Tahun Merantau Tak Ada Kabar

Sri mengatakan, permasalahan yang beragam menyangkut perempuan tersebut terutama dari sisi sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Sri mengatakan, program terdekat adalah memberikan edukasi untuk perempuan dan para ibu dengan jalan seminar dan parenting.

"Selain itu sisi kemanusiaan akan kami ke depankan serta melatih bagaimana caranya agar perempuan bisa mandiri berdikari ikut membantu menopang tegaknya tiang keluarga," kata Sri.

Sri juga mengatakan, setelah mandiri dan berdikari, para perempuan jangan sampai melupakan kodratnya di keluarga.

"Rencananya Oktober nanti kami berdeklarasi, dalam perjalanan kami akan mengadakan beberapa pertemuan lagi," katanya.

Pembina Kartini Sejati Cianjur, Susilawati, mengatakan, pembentukan lembaga perempuan ini dalam rangka mendukung Kabupaten Cianjur sebagai kabupaten layak anak.

"Tak ada lagi perempuan melahirkan meninggal, tak ada lagi anak stunting, tak ada lagi perempuan korban TPPO," katanya.(fam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved