Kecelakaan Maut di Cipularang

Cerita Horor Gunung Hejo di KM 96 Cipularang, Petilasan Prabu Siliwangi, Dikaitkan Kecelakaan Maut

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kembali dikaitkan dengan cerita mistis penguasa Gunung Hejo di Cipularang. Gunung Hejo diyakini peltilasan raja

Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Sejumlah petugas membersihkan permukaan jalan dan mengevakuasi bangkai kendaraan bermotor roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. 

Beberapa di antaranya bisa karena kondisi pengemudi, kendaraan sendiri, hingga kendaraan lain.

Pada 2017, Kanitlaka Satlantas Polres Purwakarta, Iptu Asep Kusmana meyoroti faktor dan penyebab kecelakaan di Km 90-100 itu.

 Penting Nih Biar Selamat, Analisis Pakar ITB tentang Seringnya Kecelakaan di KM 90-91 Tol Cipularang

Iptu Asep Kusmana mengatakan ruas Tol Cipularang antara Km 90-100 adalah blackspot

Ia menyebut jalur tersebut sebagai blackspot karena menjadi lokasi yang rawan kecelakaan yang sudah banyak menelan korban.

Seperti halnya kecelakaan yang terjadi hari ini di Tol Cipularang di Kilometer 92, Senin (2/9/2019).

Sebelumnya juga terjadi kecelakaan di Kilometer 96 pada Jumat (28/6/2019).

Pada kecelakaan hari Jumat itu terjadi karena sopir diduga mengantuk.

Hal itu mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan tiga penumpang lainnya luka-luka.

Menelaah dari banyaknya kecelakaan yang terjadi, Iptu Asep Kusmana mengatakan di sekitar lokasi blackspot itu memiliki beberapa faktor penyebab kecelakaan.

Kecelakaan terjadi disebabkan faktor human error maupun faktor geometrik jalannya.

Human Error

Mobil ringsek akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Purwakarta, Senin (2/9/2019).
Mobil ringsek akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Purwakarta, Senin (2/9/2019). (Tribunjabar.id/Ery Chandra)

Mengantuk atau kelelahan saat mengemudi sangatlah fatal sekaligus meningkat kemungkinan kecelakaan.

"Di lokasi blackspot Cipularang itu menjadi titik lelah pengemudi, kemudian kontur jalannya turunan, tanjakan dan dikombinasi dengan banyak tikungan," kata Asep kepada Tribun Jabar saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta.

Selain faktor jalan dan kendaraan, kecelakaan yang fatal juga terjadi karena pengemudi mengalami Microsleep.

Microsleep adalah tidur sementara secara mendadak dalam beberapa detik yang biasanya terjadi karena kelelahan atau kebosanan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved