Apakah Warga Walini Setuju Ibu Kota Jabar Pindah ke Kampung Halamannya? Begini Jawaban Warga

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIKALONG WETAN - Warga Kampung Sindang Sari, RT 03/02, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyambut baik rencana pemindahan Ibu kota Provinsi Jawa Barat dari Kota Bandung ke Kawasan Walini.

Kampung tersebut memang daerah yang paling dekat dengan calon Ibu kota Jabar ini dengan jarak sekitar 500 meter dari pintu masuk Perkebunan Walini yang berada di Jalan Padalarang-Purwakarta.

Warga Kampung Sindang Sari, Ai Risma (42), mengatakan, ia setuju dengan rencana Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu karena jika nantinya kawasan Walini terpilih menjadi Ibukota Jabar kawasan tersebut bakal menjadi daerah perkotaan.

"Kalau sekarang kan nanggung, jadi kalau nanti jadi Ibukota, disini bakal ramai dan bakal bisa meningkatkan perekonomian warga disini," ujar warga yang memiliki kios sederhana di sekitar Jalan Raya Padalarang-Purwakarta ini, Jumat (30/8/2019).

Untuk saat ini, warga Kampung Sindang Sari memang sulit untuk mencari pekerjaan. Rata-rata warga disini, kata dia, bekerja serabutan seperti tukang bangunan, tukang ojek dan berdagang seperti dirinya yang memiliki kios.

• 50 Anggota DPRD Indramayu Akhirnya Dilantik, Golkar Kuasai 22 Kursi, Berikut Nama-namanya Lengkap

"Nanti kalau Ibukota Jabar pindah kesini warga disini pasti memiliki pekerjaan yang lain karena kalau sudah jadi kota pasti gampang mencari kerja," ucapnya.

Senada dengan Ai Risma, warga yang lainnya, Yani Mariani (32) juga mendukung dan setuju dengan rencana pemindahan Ibukota Jabar tersebut karena wilayahnya nanti bisa menjadi perkotaan.

Menurutnya, saat ini Kecamatan Cikalong Wetan merupakan daerah yang masih sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang baik bagi masyarakatnya, karena daerahnya nanggung, tidak masuk perkotaan atuapun perkampungan.

• Wacana Pemindahan Ibu Kota Jawa Barat, Bikin Pro Kontra di Kalangan Anggota DPRD Kota Bandung

"Kalau disebut perkampungan disini itu sudah jarang ada area pesawahan ataupun perkebunan, kecuali perkebunan Walini. Kalau dulu warga disini banyak yang bekerja memetik teh, kalau sekarang sudah jarang," ujarnya.

Atas hal tersebut, kedua warga ini berharap jika nanti wilayahnya terpilih menjadi Ibukota Jawa Barat pihak pemerintah harus mementingkan warga sekitar, terutama harus memikirkan dalam mendapatkan pekerjaan.

"Iya semoga kehidupan kami bisa lebih baik ketika kawasan Walini nanti terpilih menjadi Ibukota Jabar agar tingkat pereekonomian kami bisa meningkat," kata Yani.