Deretan Kebohongan Aulia Kesuma Pembunuh Bapak dan Anak di Cidahu, Mengaku ketika Bukti Telak Keluar
Hubungan Geovanni Kelvin dan Aulia Kesuma sempat menjadi sorotan sebab ada perbedaan usia yang tak lumrah antara keduanya bila statusnya anak-ibu.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.ID - Penyelidikan kasus pembunuhan bapak dan anak di Cidahu belum mencapai titik akhir.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut, terlebih dua pembunuh bayaran yang disewa pelaku, Aulia Kesuma alias AK belum tertangkap.
Saat mengeksekusi Edi Chandra alias Pupung Sadili dan Pradana alias Dana, Aulia Kesuma dibantu empat pembunuh bayaran dan anak kandungnya, Geovanni Kelvin alias KV.
Hubungan Geovanni Kelvin dan Aulia Kesuma sempat menjadi sorotan sebab ada perbedaan usia yang tak lumrah antara keduanya bila statusnya anak-ibu.
Aulia Kesuma disebut berusia 35 tahun sementara Geovanni Kelvin 25 tahun.
Kemudian, Aulia Kesuma mengaku Geovanni Kelvin adalah keponakannya.
Kebohongan Aulia Kesuma tak sampai di situ, ia juga sempat mengaku Geovanni kelvin adalah adik tirinya.
Melansir dari Tribun Jakarta, Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam konferensi pers di Palabuhanratu, Sukabumi, Rabu (27/8/2019) mengatakan Aulia Kesuma memberikan keterangan yang berubah-ubah.
"Saudari AK pernah mengakui bila KV itu keponakannya, AK pernah mengaku bila KV itu anaknya, AK pernah mengakui KV sebagai adik tirinya," katanya.

Dia mengatakan semua keterangan dari Aulia Kesuma tetap diterima.
Namun nanti pihaknya juga akan meminta keterangan Geovanni Kelvin yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina Jakarta.
"Kami juga akan mengecek KV dalam data kependudukan dan catatan sipil, siapa orangtuanya KV. Kami akan proses terus perkaranya," kata dia.
Dalam konferensi pers tersebut, Aulia Kesuma kemudian mengklarifikasi usia dan tahun lahirnya.
Ia mengatakan ada kesalahan penulisan tahun lahir saat ia membuat KTP setelah menjadi mualaf.
Aulia Kesuma menjelaskan dirinya bukan lahir di tahun 1984 melainkan 1974.