UP2B Jabar PT PLN (Persero) Salurkan CSR Semester II untuk Perbaikan 3 Ruang Kelas di SD YAMI

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Unit Pelayanan Pengatur Beban (UP2B) Jawa Barat PT PLN (Persero) menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) semester II untuk perbaikan tiga ruang kelas di SD Yayasan Atikan Muslim Indonesia (YAMI) di Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (28/8/2019).

Kepala SD YAMI, Deden Abdurrahim, mengatakan tiga ruang kelas yang akan direnovasi tersebut dibangun pada 1969 dan mulai dipakai sebagai bangunan SD pada 1973.

Kondisi terparah adalah pada bagian kusen yang keropos dimakan usia.

"Kami punya 7 ruang kelas yang digunakan oleh 11 rombongan belajar. Alhamdulillah ada bantuan perbaikan ruang kelas, jadi bisa digunakan secara aman untuk belajar mengajar," kata Deden dalam kesempatan tersebut.

• PT KAI Daop 3 Cirebon Serahkan CSR Mobil Pengangkut Sampah ke Pemkot Cirebon

• Gebyar Kemerdekaan 2019, PLN Beri Diskon Hingga 74 Persen untuk Pelanggan, Begini Syaratnya

Deden mengatakan UP2B Jabar pun memberikan 20 meja dan 40 kursi untuk para siswa, juga untuk gurunya.

Deden yakin pemberian tersebut akan meningkatkan semangat siswa dalam belajar di sekolah yang memiliki 280 siswa tersebut.

Manajer UP2B Jawa Barat, Mohamad Tresna Wikarsa, mengatakan selain rehabilitasi tiga kelas tersebut pihaknya pun memberikan pelatihan menjahit dan otomotif kepada puluhan warga di Kelurahan Ciseureuh yang berada di sekitar Kantor UP2B Jawa Barat.

Tresna mengatakan bantuan fisik rehabilitasi tiga kelas serta satu set bangku dan kursi sekolah tersebut senilai Rp 40 juta.

• DAFTAR 18 PEMAIN PSS Sleman yang akan Kalahkan Persib Bandung di Hadapan Bobotoh, Ada Jajang Sukmara

• LINK LIVE STREAMING INDOSIAR TV ONLINE, Persija Jakarta vs PSM Makassar, Hasilnya Bisa Goyang Persib

Dengan angka yang sama, CSR juga disalurkan untuk pelatihan soft skill bagi warga sekitar kantor UP2B Jawa Barat.

"Program ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar kantor kami. Selain pemberian bantuan bersifat fisik, juga kami berikan bekal ilmu kepada masyarakat sekitar," kata Tresna dalam kesempatan tersebut.

Dengan bantuan tersebut, kata Tresna, diharapkan bisa memberikan sertifikasi kemampuan di bidang otomotif dan menjahit kepada warga, sehingga bisa bekerja, menerima pesanan, atau membuka usaha.

"Kalau ada bekal pelatihan, istilahnya kami bisa memberikan kail untuk memancing. Bandung termasuk daerah yang memiliki perkembangan industri yang maju, juga di bidang otomotif. Semoga dampaknya bisa berkelanjutan," katanya. (Sam)