Aulia Kesuma, Istri Muda Otaki Pembunuhan Suami dan Anak, 2 Pembunuh Bayaran Sudah Ditangkap

Misteri dua jenazah terbakar dalam mobil Toyota Calya di kawasan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8/2019), akhirnya terungkap.

KOMPAS.COM/BUDIYANTO
Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Misteri dua jenazah terbakar dalam mobil Toyota Calya di kawasan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8/2019), akhirnya terungkap.

Dua jenazah terbakar itu ternyata bapak dan anak, warga Lebak Bulus, Jakarta, korban pembunuhan yang melibatkan istri muda serta anaknya.

Korban diidentifikasi sebagai Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana (23) alias Dana. Keduanya dihabisi empat orang atas suruhan tersangka Aulia Kesuma (35), istri muda Pupung Sadili.

Para eksekutor dijanjikan uang hingga ratusan juta oleh Aulia Kesuma. Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, mengatakan pembayaran kepada eksekutor dilakukan secara bertahap.

"Perjanjiannya mereka mendapat Rp 500 juta," kata Nasriadi saat dikonfirmasi, Selasa (27/8/2019).

Uang Rp 500 juta tersebut rencananya dibagi secara rata kepada empat eksekutor tapi Aulia Kesuma baru memberi uang muka. "Baru dibayar sekira Rp 120 jutaan lah, itu dibayar bertahap," ujar Nasriadi.

Sebagian dari eksekutor itu sudah ditangkap petugas Polda Metro Jaya. "Sudah ditangkap dua orang oleh Polda Metro Jaya," kata Nasriadi. Ia tidak merinci identitas dua pembunuh bayaran itu.

Curhatan Kekasih M Adi Pradana, Elvira Tak Sangka Pacarnya Dibunuh dan Jenazahnya Terbakar di Cidahu

Terkuak Motif Istri Muda Habisi Suami dan Anak Tirinya, Sewa 4 Eksekutor, Bakar Jasad di Cidahu

Pengungkapan kasus itu bermula dari penelusuran pemilik mobil Toyota Calya B 2983 SZH yang dibakar di kawasan Cidahu, Sukabumi.

"Kami mengetahui mobil terbakar, setelah itu kami mengidentifikasi mobil tersebut dan diperoleh data pemiliknya beralamat di wilayah Lebak Bulus, Jakarta," kata Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Iksantyo Bagus, di Polda Jabar, Selasa (27/8/2019).

Selanjutnya polisi meluncur ke Lebak Bulus untuk menggali informasi lebih jauh. "Ketika kami menemui pihak RT dan RW, diperoleh lah informasi pemilik mobil tersebut sudah bercerai," ujarnya.

Sudah Meninggal

Polisi kemudian menemui mantan istri tua korban, dan memperoleh informasi Pupung Sadili sudah mempunyai istri muda. 

"Setelah dilakukan penyidikan terhadap Aulia Kesuma, ia mengakui perbuatannya. Aulia mengatakan jenazah dua korban dibawa dari Jakarta menuju Sukabumi. Ada dua mobil, yaitu satu mobil korban dan satu mobil pelaku yang dikemudikan Aulia Kesuma, jenisnya Ayla," katanya.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menambahkan tersangka Kevin ikut terkabar ketika melakukan aksinya di Cidahu. Ia mengalami luka bakar sekira 30 persen dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.

Kevin membakar mobil itu menggunakan bensin yang dibeli ibunya.

"Kami saat ini baru bisa mengutarakan dan mengungkap siapa pelaku serta siapa korban. Mobil yang dibakar oleh pelaku di Sukabumi merupakan mobil milik korban," ujar Kapolda.

Rudy memastikan ketika dibakar dua korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. "Terkait tersangka lainnya, kami masih terus melakukan penyidikan. Korban dibawa dari Lebak Bulus ke Sukabumi dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Menurut pengakuan Aulia Kesuma, empat orang eksekutor yang disewa untuk menghabisi korban yakni Agus, Sugeng, Rodi, dan Alfat.

Untuk keperluan pembuktian, polisi menyita dua unit mobil, tiga ponsel yang terbakar, dan potongan baju korban.

Inilah Aulia Kesuma, Istri Muda yang Tega Habisi Suami dan Anak Tirinya, Korban Dibakar di Cidahu

Dua Eksekutor Pembunuhan Ayah dan Anak yang Mayatnya Dipanggang di Mobil di Cidahu Jalannya Pincang

Relawan

Kepergian Pupung Sadili dan M Adi Pradana membawa duka bagi keluarga dan sahabat. Asoka (62), kakak Pupung Sadili mengaku tak mengerti kenapa Aulia Kesuma bisa begitu tega menghabisi adik dan keponakannya.

"Sampai sekarang ini kami masih belum mengerti, apa penyebabnya juga kami belum tahu," kata Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.

Sejauh ia tahu, kata Asoka, kehidupan rumah tangga adiknya dan Aulia Kesuma bisa dibilang harmonis.

"Kami enggak mengerti, yang saya tahu sejauh ini mereka baik-baik saja," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ina (49), sahabat Pupung Sadili, mengatakan Pupung Sadili adalah sosok sahabat yang sangat baik.

"Dia care sama teman. Orangnya juga senang bercanda. Ia orang yang bisa menghidupkan suasana," ujar Ina, yang mengenal Pupung Sadili saat lelaki itu menjadi relawan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dalam pilpres lalu.

Pupung Sadili, menurut Ina, adalah seorang relawan yang bertanggung jawab. Selama mengenalnya, Ina mengaku tak mengetahui banyak soal keluarga Pupung Sadili.

"Sebab, kalau lagi kumpul memang enggak pernah bahas masalah keluarga. Paling kami bahas masalah politik saja, pas kumpul juga enggak pernah bawa istri atau anaknya," ujarnya. (daniel andreand damanik/tribunnetwork)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved