Ipda Erwin Meninggal

Polisi Cianjur yang Terbakar, Ipda Erwin Kerap Mengaji Selepas Subuh, Kematian Burung Jadi Pertanda

"Yang paling saya ingat, dua hari sebelum terjadi terbakar. Burung piaraan Ipda Erwin yaitu burung..."

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Dicky Fadiar Djuhud

TEREKAM. Keseharian Ipda Erwin Yudha Wildani di asrama polisi Polsek Pacet terekam oleh rekan kerjanya.

Ipda Erwin dikenal sebagai polisi yang rajin memelihara ayam dan burung di tempat tinggalnya.

Bahkan semua rekannya mengetahui burung Jalak Kebo milik Erwin mati sebelum kejadian unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Beberapa rekan menganggap kejadian aneh tersebut seakan menjadi pengingat akan adanya peristiwa yang akan menimpa Ipda Erwin.

Burung Jalak Kebo, merupakan burung piaraan almarhum Ipda Erwin semasa hidupnya saat tinggal di rumah dinas asrama polisi Polsek Pacet.

Tak hanya burung, Ipda Erwin pun mempunyai peliharaan ayam dan juga bebek.

Setiap paginya almarhum sebelum berangkat dinas biasa memberi makan ternaknya.

"Yang paling saya ingat, dua hari sebelum terjadi terbakar. Burung piaraan Ipda Erwin yaitu burung Jalak Kebo mati mendadak," kata Kasium Polsek Pacet

Bripka Usep Ruhiat, Selasa (27/8/2019).

Penembakan salvo di pemakaman Ipda Erwin.
Penembakan salvo di pemakaman Ipda Erwin. (TRIBUN JABAR / FERRI AMIRIL MUKMININ)

Usep mengenang sosok Ipda Erwin merupakan polisi yang ramah.

Selama tinggal di Aspol Pacet, tidak pernah terdengar ada perselisihan.

Justru Ipda Erwin sering berbincang tentang keseharian sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Cianjur Kota.

"Saya masih terbilang baru tinggal di Aspol Pacet ini, tapi selama itu belum pernah terdengar ada selisih paham. Beliau (alm Ipda Erwin) orangnya sangat

ramah dan humoris," katanya.

Dikatakan Usep, ia paling sering mendengar setiap Subuh kalau almarhum Ipda Erwin itu suka mengaji bareng keluarganya.

Pemakaman Ipda Erwin di Cianjur
Pemakaman Ipda Erwin di Cianjur (tribunjabar/ferri amiril mukminin)

"Tidak pernah ketinggalan Salat Subuhnya, dan setelah itu pasti dilanjutkan mengaji bersama keluarganya," katanya.

Bripka Usep mengatakan, ia sering ikut memandikan burung jalak piaraan Erwin bersama almarhum.

Bahkan menurutnya Ipda Erwin sering memminjam semprotan miliknya untuk digunakan memandikan burung Jalak Kebo milik almarhum.

"Kalau boleh jujur, saya merasa kehilangan. Karena biasanya setiap malam, sore, dan pagi sebelum almarhum berangkat dinas ke Cianjur suka ketemu dan saling menyapa," katanya.

Untuk para pelaku Usep berharap bisa diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Menurutnya bagi para mahasiswa agar ke depannya melakukan aksi atau menyampaikan pesan di muka umum agar lebih bijak sehingga tidak lagi terjadi hal serupa.

Sukarni (46) istri almarhum Ipda Erwin Yudha Wildan membenarkan jika burung Jalak Kebo piaraannya suaminya itu mati.

"Iya, burung piaraan bapak burung Jalak Kebo mati sebelum, bapak terbakar," katanya.

Pesan Terakhir Ipda Erwin Diungkap Sang Istri, Sebelum Wafat, Polisi Cianjur Itu Masih Perhatian

Wawancara Eksklusif dengan Istri Ipda Erwin, Sukarni Kisahkan Hari-hari Terakhir Polisi Cianjur Itu  

 

 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Keseharian Ipda Erwin di Mata Rekannya, Kerap Mengaji Selepas Subuh & Kematian Burung Jadi Pertanda, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/27/keseharian-ipda-erwin-di-mata-rekannya-kerap-mengaji-selepas-subuh-kematian-burung-jadi-pertanda.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin
Editor: taufik ismail
Video Production: Dicky Fadiar Djuhud
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved