Jasad Terpanggang di Cidahu

Dua Pembunuh Bayaran Pupung Sadili dan Anaknya Ditangkap, Kasus Jasad Terpanggang Semakin Terkuak

Sehingga, total dua orang pembunuh bayaran yang ditangkap. Kedua tersangka ditangkap di Lampung.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar (Pixabay/Kompas.com)
fakta kasus mobil terbakar dan dua jasad terpanggang 

TRIBUNJABAR.ID - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut, polisi kembali menangkap satu orang pembunuh bayaran Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Sehingga, total dua orang pembunuh bayaran yang ditangkap.

Kedua tersangka ditangkap di Lampung. Namun, Argo enggan menyebut identitas tersangka karena polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus itu.

Sementara itu, dua pembunuh bayaran lainnya masih dikejar oleh penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Benar (dua orang pembunuh bayaran sudah ditangkap)," kata Argo kepada Kompas.com, Selasa (27/8/2019). Argo mengatakan, kedua tersangka tengah dibawa dari Lampung menuju Polda Metro Jaya guna menjalani pemeriksaan. "(Tersangka) sedang dibawa dari Lampung," ujarnya.

Dua jenazah ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, hari Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua jenazah itu terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.

Dari hasil analisis polisi, kedua jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.

Ilusttrasi mobil terbakar | Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Ilusttrasi mobil terbakar | Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). (Istimewa dan KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

Kedua korban kemudian diketahui telah dibunuh oleh empat pembunuh bayaran atas perintah AK, istri Edi.

AK menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu karena masalah utang dan rumah tangga.

Senin malam kemarin, polisi menangkap AK di Jakarta. Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Dua Pembunuh Bayaran yang Eksekusi Ayah dan Anak, 2 Lainnya Diburu", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/27/16174041/polisi-tangkap-dua-pembunuh-bayaran-yang-eksekusi-ayah-dan-anak-2-lainnya.
Penulis : Rindi Nuris Velarosdela
Editor : Sandro Gatra

Fakta-fakta

Kasus mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi ternyata berujung pada kasus pembunuhan.

Pada Minggu (25/8/2019), warga kaget karena ada mobil terbakar di sebuah lahan.

Mobil tersebut berjenis Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH.

Melansir dari Tribun Bogor, seorang warga bernama Karta (62) mengatakan mendengar suara ledakan sekitar pukul 12.10 WIB.

Saat itu, Karta tengah membakar sampah di dekat kandang kambing miliknya yang berjarak 30 meter dari lokasi kejadian.

Awalnya ia mengira ledakan tersebut berasal dari korsleting kabel listrik.

Ia juga tak bisa melihat lokasi mobil terbakar karena terhalang perbukitan.

Setelah itu, Karta kembali ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi.

Ia khawatir terjadi korsleting listrik di rumahnya.

Kemudian, Karta mendengar kabar dari warga bahwa ada kebakaran.

Ia mengira kebakaran tersebut terjadi karena dirinya membakar sampah.

"Saya pulang mengecek, tapi kok enggak mati lampu. Terus ada yang bilang ada kebakaran. Saya langsung balik lagi ngecek sampah yang saya bakar ternyata enggak kenapa-kenapa. Ternyata yang kebakaran itu sebelah bawah kandang kambing saya seberang jalan, itu mobil," katanya.

Mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Setelah api yang membakar mobil dipadamkan ditemukan dua jasad manusia dalam keadaan mengenaskan.

Dua jasad tersebut merupakan korban pembunuhan.

Berikut enam fakta kasus jasad terpanggang di mobil.

1. Mobil Terbakar 3 Jam

ilustrasi api
ilustrasi api (Pixabay)

Karta mengatakan sempat terjadi ledakan kedua sebelum mobil terbakar habis.

Sekitar pukul 14.45 WIB atau tiga jam kemudian, api yang membakar mobil itu padam dengan sendirinya.

Warga tak berani mendekati mobil dan memadamkan api.

Terlebih, di lokasi tersebut sedang dilanda kekeringan sehingga warga sulit medapat air.

Warga terkejut ketika mengetahui ada dua jasad hangung terbakar.

Posisi kedua jasad itu di kursi penumpang mobil.

"Sudah hangus dua-duanya, sudah hitam, sampai kelihatan tulang-tulangnya, di bagian kakinya. Duda-duanya di kursi belakang mobil," ucap Karta.

Kemudian, dua jasad itu dievakuasi oleh pihak kepolisian.

Motif AK Bunuh Suami dan Anaknya Terungkap, Sewa 4 Eksekutor, Jasad Dibakar dalam Mobil di Sukabumi

2. Identitas Korban

Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). ((KOMPAS.COM/BUDIYANTO))

Dua jasad terpanggang di dalam mobil itu masih satu keluarga.

Mereka adalah bapak dan anak.

Keduanya adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Dari hasil analisis polisi, kedua jasad ini merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.

Sebab, jasad terpanggang itu sudah mengalami proses pembusuk.

3. Mobil Hitam Mencurigakan

Ilusttrasi mobil terbakar | Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Ilusttrasi mobil terbakar | Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). (Istimewa dan KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

Sebelum warga menemukan mobil terbakar, ada dua unit mobil hitam melintas berulang kali di sekitar tempat kejadian.

Hal tersebut diakui oleh salah satu pemilik warung di sekitar lokasi, Eti (50).

"Bolak balik itu, mobilnya bagus pokoknya. Itu sebelum ada mobil kebakar. Saya kira biong tanah, ngecek tanah gitu di sekitar sini," kata Eti kepada TribunnewsBogor.com.

Dia menjelaskan bahwa anaknya yang bermain sepeda juga sempat melihat bahwa dua mobil hitam itu terparkir di lokasi kejadian.

Namun, di sekitar dua unit mobil hitam yang terparkir itu sama sekali tidak ada satu pun orang yang terlihat keluar mobil.

"Si Aa yang main sepeda lihat katanya dua mobil itu parkir di sana (TKP). Tapi kayak gak ada orang yang keluar, pas dia lihat orang-orangnya di dalem mobil," kata Eti.

Belum diketahui keterkaitan mobil mencurigakan tersebut dengan penemuan jasad terpanggang.

Titik Terang Kasus Jasad Terpanggang dalam Mobil di Cidahu, Pelaku Ditangkap, Begini Kata Polisi

4. Identitas Pelaku

Sosok AK yang diamankan polisi.
Sosok AK yang diamankan polisi. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Polres Sukabumi dan Ditreskrimum Polda Jabar berhasil menangkap pelaku pembakaran mobil di Sukabumi yang di dalamnya terdapat dua jasad terpanggang.

"Berhasil ditangkap seorang wanita berinisial AK (35) yang merupakan istri muda dari korban Edi Chandra Purnama (54) dan ibu tiri dari korban M Adi Pradana (23)," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolda Jabar, Selasa (27/8/2019).

"Pelaku membakar mobil berisi jenazah tersebut bersama anaknya yang berinisial KV (18)," ucap Kapolda Jabar.

Kapolda menambahkan bahwa pelaku KV (25) juga terkena luka bakar sekira 30 persen dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.

Terbakarnya pelaku saat menyiram bensin ke mobil korban.

Peranan pelaku AK (35) ialah membeli bensin dan anaknya lah yang menyiram serta menyulut api.

5. Sewa Pembunuh Bayaran

Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Nasriad, motif AK membunuh suami dan anak tirinya adalah masalah rumah tangga dan utang piutang.

AK sempat menyewa empat pembunuh bayaran terkait rencananya itu.

Senin malam, polisi menangkap AK di Jakarta.

Sedangkan KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta karena mengalami luka bakar 30 persen.

6. Dibunuh dan Diculik

Edi Chandra Purnama dan M Adi Pradana dilumpuhkan oleh sempat eksekutor yang disewa AK.

Melansir dari Kompas.com, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Iksanto Bagus mengatakan du jasad terpanggang itu diculik terlebih dahulu.

"Dua korban diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Iksanto Bagus di Mapolda Jabar, Selasa (27/8/2019).

Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.

"Dan para eksekutor menyuruh AK dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut," kata Iksanto. AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.

Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.

"Menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut," ungkapnya.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved