Jasad Dalam Mobil yang Terbakar di Sukabumi Sudah Jadi Arang, Polisi Kesulitan Lakukan Identifikasi
Jasad dalam mobil yang terbakar di Sukabumi sudah jadi arang. Polisi sulit lakukan identifikasi.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJABAR.ID, KRAMAT JATI - Dua jasad yang ditemukan terpanggang dalam mobil di Kampung Bondol, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (25/8/2019) belum berhasil diidentifikasi.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan autopsi yang dilakukan urung berhasil diidentifikasi karena jasad nyaris jadi arang.
"Hasil pemeriksaannya kedua jenazah ini terbakar hangus, jadi hampir sudah menjadi arang. Identifikasi agak sulit, tapi kami masih tetap berusaha," kata Edy Purnomo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (26/8/2019).
Autopsi yang dilakukan tim dokter RS Polri sesuai standar Disaster Victims Identification (DVI) berlangsung sejak kemarin sekira pukul 22.00 WIB hingga dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Edy menambahkan tim dokter telah melakukan pemeriksaan sampel DNA, gigi, jenis kelamin, perkiraan tinggi dan berat badan kedua jasad.
"Kami lakukan pemeriksaan posmortem untuk melihat data-data yang bisa kita peroleh pada kedua jenazah. Walaupun masih agak sulit dan samar karena jenazah jadi arang," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, hasil penyelidikan sementara dua orang yang terbakar dalam sebuah mobil diduga telah tewas sebelumnya.
Hal tersebut ia katakan setelah melakukan olah TKP di mobil berpelat nomor B 2983 SZH yang terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
"Ada indikasi dua orang yang terbakar tersebut sudah tewas. Hal ini terlihat dari adanya temuan pembusukan," ujar Nasriadi melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Ia mengatakan, meski ada indikasi-indikasi di tempat kejadian, pihaknya mengaku masih butuh untuk melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Indikasi adanya pembusukan, dan pengembangan data fakta, kata Nasriadi, memerlukan pendalaman lagi apakah benar dua mayat di dalam mobil diduga korban pembunuhan atau bukan.
Indikasi dua orang yang terbakar di dalam mobil juga membuat dugaan lain muncul.
Beberapa indikasi ditemukan pihak kepolisian mengenai fakta baru di lapangan.
Dugaan pelaku ingin menghilangkan jejak dengan membakar kedua korban pun muncul.
Namun, kata Nasriadi, hal tersebut masih perlu pembuktian.
"Dari analisa sementara, indikasi mayat ini sudah mengalami pembusukan dan kami duga sudah dibunuh beberapa hari yang lalu," ujar Nasriadi.
Dari keterangan saksi yang dimintai keterangan, sebelum kejadian ada dua mobil yang sama melaju ke arah pegunungan di Cidahu kemudian kembali lagi dan berhenti di tempat tersebut lalu salah satu mobil terbakar.
Satu mobil kemudian pergi.
Namun warga tersebut pun tak mengetahui persis mobil yang meninggalkan TKP.
"Indikasinya dua korban ini sudah menjadi mayat, artinya pelaku menghilangkan identitas dengan membakar mobil dan kedua korban ini," katanya.
Ia mengatakan, kedua mayat tersebut dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan diindentifikasi.
"Mayat tersebut sudah dalam keadaan sangat parah, artinya tersisa hanya sekian persen dari tubuhnya karena sudah busuk dan cepat terbakar. Kami belum bisa menyimpulkan kedua mayat tersebut laki-laki atau perempuan," katanya.
• Bahagia Berujung Duka, Pasangan Pengantin Meninggal Tertabrak Truk Setelah Beberapa Menit Nikah
• Geger, Viral Video Penemuan Boneka Pocong di Demak, Diduga Modus Kirim Santetan, Netizen Keheranan