Ipda Erwin Meninggal

Ipda Erwin Gugur, Kapolda Jabar Instruksikan Mengibarkan Bendera Setengah Tiang

Kapolda Jabar menginstruksikan jajarannya mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati gugurnya Ipda Erwin.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di pemakaman Ipda Erwin Yudha. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi telah menginstruksikan jajaran kepolisian di Jawa Barat untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Pengibaran bendera setengah tiang itu dilakukan untuk menghormati gugurnya Ipda Erwin Yudha Wildani, Senin (26/8/2019).

Ipda Erwin meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta pukul 01.30 WIB setelah dirawat selama 11 hari.

"Sebagai tanda belasungkawa kami menginstruksikan jajaran kepolisian di Jawa Barat agar mengibarkan bendera setengah tiang," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi usai memimpin upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Cikaret.

Ia mengatakan, gugurnya Ipda Erwin merupakan bagian tugas kepolisian.

Tugas kepolisian tidak mudah.

Semua anggota Polri sudah berjanji memilih jalan hidup dengan segala risiko yang harus dihadapi dalam memberikan pelayanan keamanan bagi masyarakat.

"Berkorban nyawa adalah bagian dari risiko kami sebagai anggota kepolisian. Ini tidak mudah, tapi sebagai bentuk tanggung jawab yang harus dihadapi dan diketahui oleh publik," kata Rudy.

Penembakan salvo di pemakaman Ipda Erwin.
Penembakan salvo di pemakaman Ipda Erwin. (TRIBUN JABAR / FERRI AMIRIL MUKMININ)

Rudy berharap peristiwa ini merupakan yang terakhir.

Dia pun mengajak semua warga turut mendoakan almarhum.

"Peristiwa ini jangan sampai terulang. Ini harus menjadi yang terakhir. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT," katanya.

Sebelum dimakamkan, digelar upacara penyerahan jenazah almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani dari keluarga kepada pihak kepolisian berlangsung pagi tadi di rumah duka di Gang Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Senin (26/8/2019).

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pengurusan jenazah.

"Satu kebanggaan bagi kami, dan semua keluarga Senin (tanggal) 26 (Agustus) kami keluarga almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani menyerahkan jenazah dengan upacara kedinasan," ujar perwakilan keluarga.

Jenazah Ipda Erwin Yudha saat akan dibawa ke Masjid Agung Cianjur.
Jenazah Ipda Erwin Yudha saat akan dibawa ke Masjid Agung Cianjur. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah selaku inspektur upacara menerima jenazah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan secara upacara kedinasan.

Dalam sambutannya AKBP Soliyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ipda Erwin.

"Kami menerima kabar beliau meninggal pukul 01.38 WIB, bahwa telah meninggal dunia Ipda Erwin Yudha Wilda Pamapolsek Cianjur mari panjatkan doa kepada almarhum," ujar Kapolres sambil menangis.

Kapolres juga berpesan kepada keluarga almarhum agar bisa menerima musibah dan bersabar.

Jenazah Ipda Erwin kemudian disalatkan di Masjid Agung Cianjur.

Ribuan jemaah ikut menyalatkan jenazah Ipda Erwin.

Disambut Tangisan Histeris

Tangisan histeris terdengar dari rumah duka almarhum Ipda Erwin Yuda saat jenazah tiba di rumah duka, di gang Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Senin (26/8/2019), sekitar pukul 09.00 WIB.

Jenasah masuk dan disambut sang ibu yang telah menunggu sejak pagi di dalam rumah.

Terlihat sang adik dan juga kakak Erwin yang menyempatkan untuk melihat almarhum Ipda Erwin untuk yang terakhir kalinya.

Di halaman rumah, terlihat Kapolres Cianjur AKBP Soliyah memberikan arahan dan mengecek kesiapan upacara penyerahan jenasah dari keluarga kepada pihak kepolisian.

Sebelumnya, Ibu almarhum Ipda Erwin Yuda, Sadiah (70), terlihat duduk bersimpuh di kursi kecil tengah rumah dan menerima satu per satu kerabat dan tamu yang datang menyampaikan belasungkawa, Senin (26/8/2019) pagi.

Air mata tak henti mengalir dari pipi ibu yang mengenakan kerudung cokelat ini.

Ia duduk sambil memegang foto anaknya saat lulus dari kepolisian tahun 1993/1994.

"Anak saya itu cita-citanya sejak kecil ingin jadi polisi," ujar Sadiah sambil kembali menangis karena tak kuat menahan sedih.

Sadiah mengatakan, sebelum sekolah, anaknya tersebut sudah hobi main pistol-pistolan.

Ia mengatakan, kepada semua orang yang bertanya cita-citanya Erwin kecil selalu menjawab ingin menjadi polisi.

Kakak dan adik dari Ipda Erwin terlihat berada di dekat sang ibu.

Terdengar dari ucapan mereka untuk mengikhlaskan kepergian Erwin.

Penyebab Sebenarnya Polisi Cianjur Ipda Erwin Meninggal Diungkap, Pihak Rumah Sakit: Bukan Hal Kecil

Sebelum Meninggal, Ipda Erwin Tak Bisa Menangis, Keluarga Hanya Bisa Melihat dari Jendela

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved