Bayi Kembar Fadli dan Fadlan
Cerita Tim JQR Mencari dan Menjemput Bayi Kembar Fadli dan Fadlan, Butuh 2 Hari untuk Sampai
Cerita tim Jabar Quick Respons mencari dan menjemput bayi kembar Fadli dan Fadlan. Butuh dua hari perjalanan untuk bisa sampai.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bayi kembar siam berusia 9 bulan, Fadli dan Fadlan, mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Melalui tim Jabar Quick Response (JQR), Fadli dan Fadlan dibawa dari rumah tempatnya dirawat di Kampung Cidadap, Desa Sukakerta, Kecamatan Kadupandak, Cianjur dan kini mendapat perawatan intensif di RS Hasan Sadikin, Kota Bandung.
Wakil Ketua Jabar Quick Response, Hanief Muhammad mengatakan bayi kembar siam ini dalam pemantauan khusus Ridwan Kamil.
Karenanya, JQR dan Dinas Kesehatan Jawa Barat terus memastikan Fadli dan Fadlan mendapat pelayanan kesehatan terbaik di RSHS.
Hanief mengatakan awalnya JQR menerima pengaduan dari masyarakat tentang bayi kembar siam di daerah Cianjur selatan, yang mengalami sakit, yakni bibir sumbing dan hernia.
Menggunakan mobil dinas dari Pemprov Jabar, katanya, tim melacak dan mendatangi alamat yang dimaksud.
"Posisi rumah dari pusat kecamatan itu jauhnya 1,5 jam perjalanan, melewati jalan kecil berbatu. Butuh dua hari untuk bisa sampai dari Bandung. Setelah ketemu, ternyata benar, bayi kondisinya sedang sakit demam," kata Hanief Muhammad saat dihubungi, Jumat (23/8/2019).
Bayi kembar siam ini, katanya, tinggal bersama saudara terdekat orang tuanya. Setelah tim sampai, mereka menghubungi orang tua bayi tersebut yang tengah bekerja di luar daerah.
Akhirnya, ayah kedua bayi ini datang dan mengapresiasi bantuan yang diberikan berupa suplai makanan bayi bergizi dan pemeriksaan kesehatan.
Hanief mengatakan bersama pemerintah daerah setempat dan RSUD Cianjur, Fadli dan Fadlan diperiksa kemudian dirujuk ke RSHS.
Kini, bayi kembar tersebut di bawah penanganan intensif RSHS.
Menurut Hanief, pihaknya secara rutin melaporkan kondisi kesehatan Fadli dan Fadlan secara langsung kepada Gubernur Jabar.
Secara langsung pula, katanya, Ridwan Kamil menginstruksikan penanganan terbaik untuk Fadli dan Fadlan.
"Kami terus laporan, Pak Gubernur sangat konsen. Pak Gubernur bilang kalau bisa sampai bayi kembar siamnya dipisahkan, ya sampai dipisahkan. Kalau butuh perawatan dulu, dirawat terus sampai sembuh. Pak Gubernur bilang karena ini darurat, tindakan harus betul-betul tepat, akurat, dan selamat, karena ini urusannya nyawa," ujarnya.
Fadli dan Fadlan sendiri, katanya, lahir pada 2 Desember 2018, dari pasangan Ani yang berasal dari Sukabumi dan Sahudin dari Cianjur.