Bapak, Anak, dan Paman Kerja Sama Bantai ABK KM Mina Sejati, Lalu Diduga Bunuh Diri

Ternyata tiga pelaku pembantaian anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati masih memiliki hubungan keluarga dekat.

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Sejumlah ABK KM Mina Sejati dengan saat dievakuasi dengan menggunakan Speedboat dari KRI Teluk Lada untuk dibawa ke Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019) 

TRIBUNJABAR.ID, AMBON - Ternyata tiga pelaku pembantaian anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati masih memiliki hubungan keluarga dekat.

Ketiganya merupakan bapak, anak, dan paman.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru, Letkol Laut, Suharto Silaban, mengatakan ketiga pelaku pembantaian melancarkan aksinya dengan menggunakan parang saat puluhan ABK lainnya sedang tertidur diatas kapal tersebut.

“Kalau keterangan yang kami ambil dari ABK, mereka (pelaku) ini adalah bapak anak dan juga paman, jadi keluarga dekat semua,” kata Silaban, Jumat (23/8/2019).

Hendak Diselamatkan, 15 ABK KM Mina Sejati Hilang Secara Misterius, TNI AL Enggan Berspekulasi

Ketiga pelaku pembantaian di atas KM Mina Sejati itu yakni Nurul Huda, Ferri Dwi Lesmana dan Qersim Ibnu Malik. Hingga kini, belum diketahui keberadaan ketiganya.

Namun, TNI AL menduga kuat, ketiga pelaku telah mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri usai membantai rekan-rekannya sesama ABK.

Dia menambahkan, dari keterangan sejumlah ABK, dua pelaku telah mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut ke wilayah perairan Aru sebanyak dua kali.

Sedangkan satu pelaku baru pertama kali mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut.

“Kalau anak dan bapak sudah dua kali trip dengan kapal itu ke sini tapi kalau pamannya itu baru pertama kali,” katanya.

Saat disinggung apakah ketiga pelaku ini memiliki keterkaitan dengan jaringan kelompok radikal, Suharto enggan menjelaskannya.

KM Mina Sejati di Kepulauan Aru Dibajak ABK Sendiri, 2 Sandera Tewas Saat Kabur

”Kami tidak tahu ya karena ABK juga tidak pernah bilang begitu, yang mereka tahu ketiga orang itu hanya bersaudara, anak bapak sama paman. Kalau soal itu nanti kami berasumsi lagi,” katanya.

Aksi pembantaian di atas KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) pekan lalu saat kapal yang mengangkut 36 ABK dan nakhoda tersebut berlayar di peraiaran Kepulauan Aru, Maluku.

Dalam kejadian itu, 13 ABK ditemukan, dua di antaranya tewas, sedangkan sisanya 23 ABK termasuk tiga pelaku belum diketahui identitasnya.

TNI AL menduga kuat, 23 ABK termasuk tiga pelaku telah tewas terbunuh dalam insiden tersebut. (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Bebaskan 23 ABK KM Mina Sejati, SAR dan TNI AL Tambah Personel, 2 ABK Tewas Saat Coba Kabur

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved