TPID Bekerja Sama dengan Satgas Pangan Polrestabes Bandung Berikan Pelatihan kepada PPNS
TPID bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polrestabes Bandung memberikan workshop kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
Penulis: Tiah SM | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -- Tim pengendali inflasi daerah (TPID) bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polrestabes Bandung memberikan workshop kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
Workhop ini dalam rangka meningkatkan kemampuan PPNS untuk kasus yang berhubungan dengan perekonomian.
Asisten Daerah (Asda) Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq mengatakan, workshop ini menjadi salah satu strategi Pemkot Bandung dalam mengendalikan inflasi harga komoditas kebutuhan pangan di Kota Bandung.
“Alhamdulillah tujuh bulan terakhir inflasi Kota Bandung relatif stabil dan terkendali. Workshop ini langkah antisipasi dan sudah berjalan lama antara tim TPID Kota Bandung dan Satgas Pangan Polrestabes Bandung,” ujar Eric usai membuka workshop di Aula Mapolrestabes Kota Bandung, Jalan Jawa, Kamis (22/8/2019).
• Kawasan di Jalan Supratman Kota Bandung Ini Akan Jadi Lebih Aman bagi Pejalan Kaki
• BREAKING NEWS: Bayi Kembar Siam Dempet Kepala Asal Cianjur Tiba di RSHS, Kesehatan Bermasalah
• Pemkab Bandung Barat Pastikan Anak Korban Rudapaksa Sudah Mendapat Pendampingan
Eric menuturkan, dinamika inflasi membuat harga kebutuhan pokok kerap terjadi fluktuasi. Terutama menjelang hari besar keagamaan ataupun libur panjang.
Dengan adanya pengetahuan baru bagi PPNS ini diharapkan memperlebar jangkauan Pemkot Bandung dalam menangani masalah ekonomi.
Menurut Eric, TPID bersama Satgas Pangan kini mendapat tambahan energi dari PPNS.
Sehingga dapat menekan kemungkinan terjadinya penimbunan, spekulan, ataupun penyebaran informasi yang tidak utuh mengenai bahan pokok di Kota Bandung.
“Kalau melihat inflasi per bulan Juli relatif cukup baik di 0,55 persen. Ini relatif stabil dan mudah-mudahan bisa dipertahankan sampai akhir tahun. Faktornya karena pertama stok yang tersedia dan distribusi juga lancar,” ujarnya.
• Cerita Horor Rayhan Saat Syuting Rumah Kentang di Pangalengan, Lihat Mahluk Halus Berwajah Sobek
• Tol Cigatas Akan Lalui 3 Kecamatan di Kota Tasikmalaya, Pemkot Berpacu Selesaikan Revisi Tata Ruang
• Mang Omid Cs Datang ke Persib Bandung, Beckham Tak Risau, Siap Bersaing Demi Posisi Inti
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema mengungkapkan, penyimpangan hukum di sektor ekonomi saat ini kerap terjadi.
Potensi pelanggaran ini merugikan masyarakat lantaran harga kebutuhan pokok menjadi mahal.
“Dinamika aktivitas manusia setiap hari itu mengarah pada kebutuhan pokok hidup masyarakat. Kerap ada oknum yang menyimpangkan kebutuhan pokok ini baik untuk kepentingan pribadi ataupun golongan,” ujar Irman.
Selama ini, Irman menyatakan sinergisitas Satgas Pangan bersama TPID sudah terjalin sangat solid.
Namun masih ada sejumlah celah yang harus diperhatikan. Untuk itu, workshop bagi PPNS ini menjadi salah satu strategi agar bisa menekan penyimpangan hukum tersebut.
“Kemampuan SDM PPNS harus terus diasah sehingga bisa mengantisipasi dan mengikuti perkembangan zaman dalam penegakan hukum. (tiah sm).