Polisi Cianjur Terbakar
WAWANCARA Eksklusif Bripda Yudi, Seperti Dapat Hidayah Allah, Menangis Lihat Aiptu Erwin Terbakar
Wawancara eksklusif dengan Bripda Yudi Muslim, anggota Dalmas Polres Cianjur yang terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: taufik ismail
Bagaimana perasaan Bapak terhadap pelaku penyiraman bensin?
Saya sudah ikhlas dan sudah memaafkan. Ini risiko dalam menjalankan tugas. Biarkan Allah yang membalas, dia melakukan hal tersebut, yang rugi kan dia. Usia masih 19 tahun, baru kuliah.
Sudah berapa lama menjadi anggota Polri?
Sudah 2,5 tahun. Sejak 2017 saya dilantik menjadi anggota Polri dan penugasan pertama di Dalmas Polres Cianjur. Saya sudah empat kali ikut seleksi anggota polisi dan tentara, akhirnya yang keempat lolos jadi anggota Polri.
Apakah sudah berkeluarga?
Sudah. Saya baru tiga minggu menikah. Baru saja pulang hooney moon dari Yogyakarta. Ha-ha-ha. Yang dekat-dekat saja, lah.
Apa yang Bapak petik dari peristiwa ini?
Jangan down, harus semakin kuat. Jadikan ini pembelajaran dalam bertugas ke depannya. Saya masih ingin kembali ke Dalmas lagi.
Bagaimana sebenarnya kronologi kejadian ini menurut yang Bapak ketahui di lapangan?
Awalnya, massa sudah melewati batas waktu dan sudah mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan. Sebagai anggota polisi, prinsipnya demo berjalan lancar, dan masyarakat lain tidak terganggu. Setelah dihalau untuk bubar, massa kembali dan terjadilah kejadian pelemparan bensin tersebut.
Intinya, saya tidak kapok bertugas. Ini hanya terbakar. Selagi masih bisa sehat mah enggak apa-apa. Kalau bentrok fisik, udah biasa, tapi kalau bakar-bakar, belum pernah. Mungkin karena masih suasana Iduladha, ya, ha-ha-ha.
Naik pangkat menjadi briptu, bagaimana tanggapan Bapak?
Tidak ada sebenarnya terpikir naik pangkat. Tapi, di sisi lain, ya, senang bisa naik pangkat. Normalnya, untuk menjadi briptu harus menunggu lima tahun. Semuanya saya syukuri. Alhamdulillah, banyak dukungan agar tidak menyimpan dendam kepada pelaku.
Teman-teman saya juga banyak yang kesal. Wajarlah, temannya diperlakukan seperti itu. Tapi biarlah Allah yang membalas. Saya berterima kasih kepada Kapolda Jabar, Ibu Kapolres Cianjur, dan semua pihak. Kapolda juga menginstruksikan kepada jajarannya agar memantau perkembangan kesehatan kami dan diberi pelayanan maksimal.

Bagaimana reaksi Bapak saat melihat kondisi Pak Erwin yang mengalami luka sangat parah?