Kisah Dede Dani, Setia Menjadi Penjaga Harimau Selama 28 Tahun di Bandung Zoo

Hewan buas seperti harimau, singa, ular tampak begitu tenang diam di dalam kandangnya ketika pengunjung Bandung Zoo

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
tribunjabar/putri puspita
Penjaga Harimau di Zoo Bandung, Dede Dani telah menjaga harimau selama 28 tahun 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hewan buas seperti harimau, singa, ular tampak begitu tenang diam di dalam kandangnya ketika pengunjung Bandung Zoo melihat mereka.

Beberapa pengunjung ada yang mengabadikan momen ini sambil berfoto bersama hewan buas yang hanya bisa dilihat dari kejauhan.

Dibalik ketenangan para hewan buas ini tentu saja ada seseorang yang berjuang untuk membuat para hewan ini tidak liar dan bisa berinteraksi dengan pengunjung yang datang.

Seperti yang dilakukan oleh oleh Dede Dani yang telah menjadi penjaga harimau di Zoo Bandung selama 28 tahun. Pekerjaan yang jarang dipilih karena memiliki risiko yang cukup tinggi ini justru dijalani Dede dengan senang hati.

Dede telah merawat harimau asal Sumatra yang diberi nama Wage (26). Dari perawatan yang dilakukan Dede, Wage telah memilliki cukup banyak anak dan yang masih tinggal satu kandang adalah Fitra dan Fitri.

Menurutnya, harimau yang telah dirawat sejak kecil akan tumbuh lebih tenang karena insting berburunya di alam liar sudah tidak digunakan.

Obsatar Sinaga, Calon Kuat Rektor Unpad Itu Kini Justru Jadi Rektor Universitas Widyatama

"Merawat harimau ini sama saja seperti kucing. Diberi makan setiap hari, dibelai bulu-bulunya seperti kucing, maka mereka akan mengenal orang yang telah merawatnya," ujar Dede saat ditemui di Bandung Zoo, Jalan Kebun Binatang No 6, Minggu (18/8/2019).

Ia mengatakan pekerjaan yang memacu adrenalin ini begitu menyenangkan, apalagi ketika melihat harimau peliharaannya bisa tumbuh sehat dan beranak pinak.

Selayaknya orang tua kepada anaknya, Dede mengatakan hal yang membuatnya sedih adalah jika melihat harimau peliharaanya sakit.

Untuk bisa mendekati dan mengenal harimau memang tidaklah mudah, Dede menjelaskan butuh proses yang cukup panjang terutama saat proses pengenalan.

"Ya harus rutin ketemu setiap hari, harus disentuh, dimandiin. Ketika sudah rutin ketemu maka saya dan harimau akan saling mengenal bagaimana sifat satu sama lain," ujar Dede.

Hebatnya lagi adalah selama merawat harimau, Dede tidak pernah dicakar atau dibuat takut oleh harimau. Ia mengatakan kuncinya adalah selalu hati-hati. Walaupun sudah jinak, tetapi harus tetap waspada karena naluri untuk mencakar dari harimau tentu masih ada.

Foto-foto Cantiknya Mojang Cianjur Saat Mengikuti Helaran Hari Jadi Cianjur

Memiliki mata yang begitu tajam seakan-akan mau menerkam, Dede mengaku terbiasa melihat keindahan mata harimau tersebut. Pria yang sebelumnya telah bekerja di Zoo Garden sebagai lapangan kebersihan ini sekarang justru merasa sudah terbiasa berinteraksi dengan harimau.

"Peluk saja sejak masih kecil, mereka juga nanti terbiasa dan bisa merasakan mana yang mau berbuat jahat kepada dia dan tidak. Kalau harimau disini sudah pada kenal, kalau dipanggil juga pasti nyaamperin," ucapnya.

Untuk proses memberi makan Wage, Dede mengatakan jika harimau yang keberadaannya sudah hampir punah ini bisa menghabiskan 5 kilo daging ayam dan 3 kilo daging sapi yang bisa dikonsumsi selama dua hari sekali setiap pukul 16.00 WIB.

Ssttt, Tiga Pemain Asing Anyar Persib Ternyata Sudah Ada di Bandung, Ini Penampakan Mereka

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved