Polisi Cianjur Terbakar
VIDEO Alasan Ridwan Tolong Aiptu Erwin Menggugah Hati
Di balik insiden polisi Cianjur terbakar hidup-hidup saat amankan aksi demo, ada potret yang menggugah hati.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: yudix
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Di balik insiden polisi Cianjur terbakar hidup-hidup saat amankan aksi demo, ada potret yang menggugah hati.
Di media sosial, viral foto yang memperlihatkan seorang pria tengah duduk memeluk bagian kepala Aiptu Erwin Yudho, salah satu polisi Cianjur terbakar hidup-hidup.
Pria dalam foto tersebut juga tampak memberikan air kepada Aiptu Erwin.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah bahkan akan memberikan pria tersebut penghargaan.
"Kami akan beri reward karena ia mempunyai kepedulian menolong," kata Soliyah.
Ternyata, pria yang memberi air minum ke Aiptu Erwin adalah Muhamad Ridwan Suryana.
Usianya masih 18 tahun. Ia juga seorang pelajar di SMK Pasundan I Cianjur.
• Lima Mahasiswa Termasuk Koordinator Aksi Demo di Cianjur Kini Buron, Masih Dicari Polisi
Ridwan berkesempatan bercerita mengenai aksinya menolong Aiptu Erwin.
Saat ada aksi demo itu, ia sedang PKL atau praktik kerja lapangan di kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Sekitar pukul 11.30 WIB, ia beristirahat dan sedang membeli jajanan di depan kantor tempat ia PKL.
"Lalu saya melihat ada pengunjukrasa yang sedang berorasi," ujar Ridwan, Jumat (16/8/2019).

Tak lama kemudian, aksi demo tersebut ricuh.
Hingga akhirnya, ada anggota kepolisian yang tergeletak di trotoar.
Ridwan mengaku tak tahu persis kronologi lengkap aksi demo di depan kantor Pemerintah Kabupaten Cianjur itu.
"Saya hanya melihat ada korban tergeletak. Saat itu saya (sedang berada di) dekat halte," kata Ridwan.
• Kuatnya Aiptu Erwin Polisi Terbakar di Cianjur, Sadar Meski Luka di Sekujur Tubuh, akan Naik Pangkat
Ia kaget bukan main saat melihat Aiptu Erwin yang tergeletak.
Ridwan tambah ngeri ketika melihat ada polisi Cianjur lain yang terbakar hidup-hidup.
Namun, ia tetap memaksakan untuk menolong Aiptu Erwin.
Alasan Ridwan tetap menolong Aiptu Erwin meski merasa ngeri menggugah hati.

"Saya paksakan saja menolong demi kemanusiaan," katanya.
Ridwan kemudian menenangkan Aiptu Erwin telah terbakar dengan memberinya air mineral.
Saat itu, api di tubuh Aiptu Erwin memang telah padam.
"Setelah padam korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.
• Buntut Unjuk Rasa Berujung 3 Polisi Terbakar di Cianjur, 31 Orang Diamankan, Korban Naik Pangkat
Beberapa orang kemudian berteriak agar Aiptu Erwin dibawa ke rumah sakit.
Ada juga yang menyarankan agar anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang Polsek Kota Cianjur itu dibawa menggunakan angkutan umum saja.
Pelajar warga Kampung Jangari Kidul, Desa Bojong, Kecamatan Mande ini mengatakan, rasa kemanusiaan lah yang mendorongnya untuk menolong.
"Karena enggak ada ambulans jadi pakai angkot, saya ikut gotong masukin ke angkot, histeris teriak minta air lagi saat itu," kata Ridwan.
Kronologi Demo
Sebelumnya, kronologi dari aksi demo di Cianjur itu juga sudah terungkap.
Awalnya, sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kamis pagi.
Di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, perwakilan massa berorasi.
Setelah dari Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, peserta unjuk rasa kemudian melakukan longmarch ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Unjuk rasa itu mengtasnamakan kelompok Organisasi Kepemudaan atau OKP Cipayung Plus.
• Kondisi Terkini Polisi yang Dibakar Hidup-hidup saat Amankan Demonstrasi di Cianjur
Koordinator lapangan aksi tersebut adalah Muhammad Fadil.
Dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJabar.id, jumlah massa dalam aksi itu berjumlah 50 orang.
Tiba di kantor Pemkab Cianjur pukul 12.00 WIB ada pewakilan aksi unjuk rasa yang melakukan orasi.
Massa kemudian memblokir Jalan Siliwangi.
Jalan Siliwangi itu berada di depan pintu masuk Pemkab Cianjur.
Massa disebut semakin tak terkendali.

Ban mulai dibakar oleh peserta aksi unjuk rasa.
Hingga akhirnya, ada peserta yang menyiram bensin ke sekitar ban.
Api langsung menyambar ke anggota kepolisian yang hendak memadamkan bakar-bakaran ban tersebut.
"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga anggota polisi," ujar warga yang berada di area unjukrasa, Mamur Abdulah (56).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, memastikan anggota Polres Cianjur yang terbakar ulah mahasiswa pelempar bensin pada Kamis (15/8/2019) berjumlah empat orang.
"Setelah dicek ada empat anggota yang terluka. Semua karena luka bakar. Empat anggota bernama Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon dan Bripda Anif," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko via ponselnya, Jumat (16/8/2019).