Persib Bandung

Persib Bandung vs Borneo FC Imbang, Robert Alberts Singgung Soal Tendangan Kungfu Hariono

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyinggung soal tendangan kungfu Hariono pascahasil imbang lawan Borneo FC, 2-2, di Stadion Si Jalak Harupat

Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dalam laga lawan Borneo FC, 2-2, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (14/8/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyinggung soal tendangan kungfu Hariono pascahasil imbang lawan Borneo FC, 2-2, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (14/8/2019).

Menurut Robert Alberts, tendangan kungfu Hariono itu merupakan kesalahan sendiri timnya yang membuat Persib Bandung harus kembali merasakan hasil imbang meski sempat unggul 2-0 atas Borneo FC.

Padahal, ucap Robert Alberts, Persib Bandung begitu mendominasi laga hingga membuat kiper I Made Wirawan nyaris tak bekerja dalam laga lawan Borneo FC itu.

Menurutnya, pelanggaran-pelanggaran tidak penting dilakukan para pemainnya sepanjang Liga 1 2019.

Dalam laga lawan Borneo FC, Persib Bandung lebih dulu unggul 2-0 melalui gol Ghozali Siregar menit 9 dan Esteban Vizcarra menit 24.

Dua gol balasan Borneo FC dicetak melalui tendangan bebas Lerby Eliandri menit 62 dan eksekusi penalti Renan Dasilva menit 73.

Hasil imbang ini menjadi yang ke enam bagi Persib Bandung. Tim berjuluk Maung Bandug ini pun harus rela turun ke peringkat 11 dengan 15 poin, sedangkan Borneo FC berada diposisi lima dengan koleksi 20 poin.

Pemain Persib Bandung Febri Hariyadi Masuk Timnas, McMenemy Coret Rizky Pora karena Pukul Bayu Gatra

Hari Ini, Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame Dikabarkan Resmi Jadi WNI

Esteban Vizcarra dalam laga Persib Bandung vs Borneo FC, 2-2, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (14/8/2019).
Esteban Vizcarra dalam laga Persib Bandung vs Borneo FC, 2-2, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (14/8/2019). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Dalam pertandingan kemarin, Persib sebenarnya sudah 2-0 saat pertandingan baru memasuki menit 24 babak pertama. Maung Bandung yang memulai serangan dengan bola-bola pendek mampu membuat kocar-kacir pertahanan Borneo FC.

Keunggulan Persib hanya mampu bertahan 60 menit. Setelah turun minum, Borneo FC yang berambisi memenangkan pertandingan langsung melakukan pergantian pemain.

Hasilnya, tim asuhan Mario Gomez ini pun mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Lerby dan eksekusi penalti yang dicetak oleh Renan Dasilva.

Ditemui seusai pertandingan, pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui timnya gagal mendapat kemenangan karena kesalahan yang dibuat anak asuhnya sendiri. Padahal, ujar Robert, Persib sebenarnya bisa memenangkan pertandingan.

"Seharusnya kami bisa unggul lebih dari 2-0 karena ada beberapa peluang bagus tapi tak bisa menyelesaikannya dengan baik, ini masih menjadi masalah besar bagi kami sejauh ini. I Made bahkan nyaris tidak bekerja hari ini. Hanya dia harus kebobolan dari pelanggaran tidak penting dan terlambat bereaksi. Dan juga dari penalti akibat ada tendangan kungfu di kotak penalti," ujar Robert, saat jumpa pers seusai pertandingan, kemarin.

Bagi Persib Bandung, gagal menyudahi pertandingan dengan kemenangan bukanlah kali pertama. Saat melawan Persela, Supardi dan kawan-kawan pun gagal mempertahankan keunggulan.

Mario Gomez Sebut Bobotoh Persib Bandung Loyal, Tapi Heran Banyak Kursi Stadion Kosong

Teriakan Persib Butut Kembali Menggema Usai Laga Persib Bandung vs Borneo, Masalah Sepanjang Musim

Striker Persib Bandung Ezechiel NDouassel dikejar pemain Borneo FC
Striker Persib Bandung Ezechiel NDouassel dikejar pemain Borneo FC (deni denaswara/tribun jabar)

"Ini masalah dari sepanjang musim karena tidak bisa mempertahankan keunggulan. Kami harus berlari, tersisa tiga laga di paruh pertama dan saya harus memastikan punya ketajaman seperti hari ini tapi tidak boleh gugup ketika bertahan. Saya pikir ini hasil imbang yang tidak penting jika melihat permainan selama 90 menit," katanya.

Dikatakan Robert Rene Alberts, saat ini timnya tidak memliki sosok pemain berkarakter yang dapat mengontrol emosi pemain di lapangan. Akibatnya, ketika dalam posisi tertekan, beberapa pemain hilang konsentrasi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved