Nelayan Indramayu 5 Hari Hilang di Laut, Mayatnya Ditemukan di Pantai Jalasena Karawang
Diketahui mayat tersebut adalah nelayan bernama Kastori (48), warga Blok Pang Pang 1 RT 03/01 Desa Ereran Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU- Sesosok mayat laki-laki berkaus hijau ditemukan di Pantai Jalasena Karawang.
Diketahui mayat tersebut adalah nelayan bernama Kastori (48), warga Blok Pang Pang 1 RT 03/01 Desa Ereran Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana ( Tagana ) Kabupaten Indramayu, Minuddin, mengatakan pada pencarian hari kelima, pihaknya mendapat laporan dari Polair Karawang soal penemuan mayat di Pantai Jalasena Karawang.
"Pas tadi disidik jari ternyata benar mayat itu Kastori," ujarnya saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Senin (12/8/2019).
Diberitakan sebelumnya, sebuah perahu arad milik nelayan Kabupaten Indramayu ditemukan terombang-ambing di tengah lautan tanpa nahkoda, Kamis (8/8/2019). Perahu itu diketahui milik Kastori.
Minuddin menyampaikan, seusai mendapat laporan adanya perahu tanpa nahkoda itu pihak Tagana Indramayu, BPBD Indramayu, Tim Sar dan instansi terkait lainnya segera melakukan pencarian.
• Perahu Tanpa Nakhoda Bertuliskan BARU TENANG Terombang-ambing di Laut Eretan Indramayu
• Tanah Ambles di Tanggul Sungai Cimanuk Blok Rengas Payung Indramayu, Menjalar ke Permukiman Warga
Minuddin menceritakan, pada Sabtu (10/8/2019). Pihaknya juga mendapat laporan dari nelayan setempat bahwa ada mayat yang mengambang di sekitaran perairan Patimbang dan Perairan Plentong Indramayu.
"Tapi katanya tidak berani diambil, besoknya kita langsung ke perairan itu tapi sudah tidak ada, kita terus menyisir juga," ujar dia.
Hingga pada hari kelima pencarian, mayat Kastori berhasil ditemukan sudah terdampar di Pantai Jalasena Karawang.
"Laporan terakhir mayat akan dibawa ke Indramayu tadi jam 4 sore, itu masih di perjalanan," ujar dia.
Lanjut Minuddin, mayat akan langsung dibawa ke rumah duka, di sana juga telah menanti kepulangan mayat dari aparat kepolisian, relawan bencana, juga aparat desa.
