Persib Bandung

Manajer Persib Bandung Kurban 9 Sapi, Umuh Muchtar Nangis, Selamat dari Musibah di Hari Iduladha

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengurbankan sembilan ekor sapi pada Hari Raya Iduladha tahun ini.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar saat diwawancarai di Gang Desa Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (11/8/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengurbankan sembilan ekor sapi pada Hari Raya Iduladha tahun ini.

Mengurbankan sembilan ekor sapi, kata Umuh Muchtar, merupakan perwujudan dari rasa syukurnya kepada Allah SWT yang telah memberikannya rejeki.

"Alhamdulillah tahun ini kurban sembilan ekor (sapi), ini titipan Allah," kata Umuh Muchtar di Bandung, Minggu (11/8/2019).

Bahkan, manajer Persib Bandung tersebut mengaku sempat menangis.

"Saya nangis jam 2 pagi (saat) ke dapur mau ngambil nasi, abis dari masjid. Suara takbir dari masjid sini kedenger sampe rumah saya, saya nangis ke ibu. Apa yang bikin nangis? Alhamdulillah, Allah selalu mengingatkan saya dan memberikan saya rezeki yang dititippin Allah," ujar Umuh Muchtar.

Umuh Muchtar, Manajer Persib Bandung, Dukung Perpanjangan Masa Satgas Anti Mafia Bola

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Bicara Soal Evaluasi Pemain dan Pelatih Robert Alberts

Selain itu, Umuh Muchtar bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan kemampuan untuk bisa berkurban tahun ini.

Manajer Persib Bandung yang punya ciri khas kumis tebal ini juga menceritakan kejadian yang membuatnya semakin bersyukur.

"Semalam hampir dapat musibah besar sampai saya nangis setelah bilang sama ibu, saya menyalakan kompor lupa hampir satu jam. Orang-orang teriak, gedor-gedor 'ada yang nyala'. Saya baru inget, panci sudah merah di situ. Saya duduk dan enggak tidur lagi," katanya.

Ketika mendengar teriakan orang-orang di sekitar, Umuh Muchtar mengaku segera berlari ke dapur.

"Sampai saya lari api menyala besar, Alhamdulillah, rumah sudah gelap saya matiin kompor saya nangis berdoa, itu tolak bala, ditolong sama Allah, diselamatkan," ucapnya.

"Ini mungkin tolak bala. Saya ini masih ditolong, masih diingatkan sama Allah mungkin masih kurang yang dikeluarkan oleh saya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved