Persib Bandung
VIDEO-BOBOTOH Minta Manajemen Tanggung Jawab, Prestasi atau Bati? Ini Lima Poin Aspirasi Bobotoh
PARA bobotoh datang ke Graha Persib sekitar pukul 16.00 WIB, sambil menyanyikan yel-yel dan membawa spanduk bertuliskan kritik...
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Bobotoh pun meminta perwakilan dari manajemen PT PBB untul turun menemui masa akhir di halaman Graha Persib.
Bukan kali ini saja bobotoh Persib Bandung menggelar demo.
Bulan Mei lalu, bobotoh juga turun ke jalan.
Ketika itu mereka meprotes soal penjualan tiket.

Kelompok bobotoh yang terdiri atas Ultras, Viking, Bomber, Hooligan, dan Casual ini, meminta manajemen untuk menyediakan tiket offline bagi komunitas.
Aspirasi mereka disampaikan dalam orasi di halaman Graha Persib.
Sebelumnya, manajemen dan pantia pertandingan (Panpel) berkomitmen untuk tidak menyediakan tiket online mulai musim ini. Semua tiket pertandingan
Persib harus dibeli secara online di platfom yang sudah ditunjuk manajemen dan panpel.
Budiman, perwakilan dari bobotoh mengatakan bahwa penjualan tiket online belum dapat diterima oleh semua lapisan bobotoh. Ia pun meminta agar
manajemen dan panpel duduk bersama bobotoh membahas masalah ini.
"Saya bingung teman-teman banyak aspirasi setidaknya ajak kami berdiskusi. Kami sudah datang, berilah ruang untuk komunitas. Kami datang ke stadion
menyisihkan uang dua sampai lima ribu untuk koreo," ujar Budiman, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (17/5/2019).
Budiman menyadari bahwa dengan penjualan tiket online ini akan jauh lebih efektif, namun waktunya belum tepat sebab masih banyak bobotoh di
Bandung dan luar Bandung yang belum teredukasi.
"Efektif sih efektif karena kami bisa mengikuti zaman tapi teman-teman sendiri di sini berkomunitas banyak gangguan semisal sinyal, bandwith, dan itu jadi