Pria Ini Selingkuh dengan Istri Orang yang 6 Tahun Lebih Tua, Lalu Membunuhnya dan Kabur ke Manado
Seorang pria asal Bali, Bagus Putu Wijaya (33), tega membunuh kekasihnya Ni Putu Yuniawati (39) di sebuah Penginapan Teduh Ayu 2, Nomor 8, Jalan Kebo
TRIBUNJABAR.ID, MANADO - Seorang pria asal Bali, Bagus Putu Wijaya (33), tega membunuh kekasihnya Ni Putu Yuniawati (39) di sebuah Penginapan Teduh Ayu 2, Nomor 8, Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Bali, pada 5 Agustus 2019.
Berdasarkan keterangan Polda Sulut, keduanya baru berpacaran sekitar satu bulan.
Setelah pembunuhan tersebut, Bagus Putu Wijaya kabur ke Manado menemui istrinya.
"Saya baru sebulan pacaran sama dia dan kemudian bertemu di penginapan Teduh Ayu, Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali," kata Bagus Putu Wijaya saat memberi keterangan kepada Wakil Tim Resmob Polda Sulut, AKP Sugeng Wahyudi Santoso, Jumat (9/8/2019).
"Kami kemudian bertengkar di dalam kamar dan korban menampar saya. Saya marah dan membekap serta menyumpal mulut korban hingga meninggal dunia,” jelas Sugeng seperti dikutip Tribun Bali dari Tribun Manado.
• Polrestabes Bandung Tangkap 28 Maling dalam 2 Pekan dan Ungkap 4 Kasus Pembunuhan
Lanjut Sugeng, selain itu, pelaku ternyata juga mengincar mobil yang digunakan korban.
Usai membunuh korban, mobil dibawanya dan kemudian digadaikan.
“Uang hasil menggadai mobil yang digunakan pelaku untuk melarikan diri datang ke Manado,” ujarnya
Malam itu, saat kejadian lanjut Sugeng, pelaku masih bersembunyi di sekitar Bandara Ngurah Rai.
Dia baru melarikan keesokan paginya dengan pesawat menuju Manado.
“Pesawatnya sempat transit di Surabaya baru ke Manado,” katanya.
• Cara Nenek-nenek TKI Taiwan Dapatkan Foto Intan Permata, Kini Nangis Ngaku Caplok Foto Sembarangan
Kunjungi Istri di Manado
Bagus Putu Wijaya melarikan diri ke Manado usai membunuh Putu Yuniawati pada 5 Agustus lalu.
Tersangka Bagus Putu Wijaya melarikan diri ke Manado bersembunyi di kediaman istrinya di Kelurahan Teling, Kota Manado.
Kemudian Tim Resmob Polda Sulut, Tim Macan Polresta Manado, Tim Resmob Polda Bali, dan Tim Resmob Polresta Denpasar, mendapat informasi keberadaan Bagus Putu Wijaya di Kelurahan Teling.
Tetapi, saat petugas menggrebek di rumah istrinya, pelaku tak ada.
Petugas terus berupaya mencari keberadaan pelaku dan mendapat informasi bahwa pelaku sedang berada di Ratahan, rumah saudara istrinya.
Dikutip dari Tribun Manado, Jumat (9/8/2019), Waka Tim Resmob Polda Sulut AKP Sugeng Wahyudi Santoso SH Sik, mengatakan, pihaknya mendapat informasi keberadaan pelaku di Manado dari Polda Bali.
Kemudian lanjutnya, pihak kepolisian menuju ke Ratahan, sekitar dua jam mencari, pihaknya mendapati pelaku sedang berjalan kaki di jalan Trans Ratahan.
"Kami tangkap pelaku sedang berjalan kaki di jalan raya, pelaku tak berkutik saat ditangkap," kata Sugeng.
• Acara Lamaran Kupang Jadi Malapetaka, Warga Bentrok Hingga 1 Tewas dan 5 Lainnya Luka-luka
Kesaksian Seorang Warga Tentang Kondisi Penginapan TKP Tewasnya Putu Yuniawati
Seorang warga di sekitar Penginapan Teduh Ayu 2, Nomor 8, Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Bali, menceritakan kondisi penginapan pada Rabu (7/8/2019).
Warga sekitar, Wayan KR (40), menduga penginapan tersebut digunakan untuk prostitusi.
Bahkan katanya, hal itu sudah diketahui banyak orang di sana. Banyak pasangan tak jelas menginap di sana.
"Ya semua orang sudah tahu itu. Yang datang ke penginapan itu kebanyakan pasangan yang hanya melakukan hubungan intim saja. Entah perselingkuhan atau apa lah. Ya kalau sudah kejadian seperti ini ya mohon petugas polisi untuk selalu mengontrol hal-hal seperti ini," jelasnya.
Petugas hotel, Kadek Yuliani (37), saat ditemui Rabu (7/8/2019) tak begitu banya cerita tentang kondisi penginapan tersebut.
Dia mengaku baru pulang dari kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Korban datang ke penginapan bersama seorang lelaki sekitar pukul 18.00 WITA, Senin (6/8/2019).
Keduanya tiba di pengiapan mengendarai mobil Avanza warna putih.
Kadek Yuliani mengatakan, keduanya menyewa kamar selama dua jam.
Petugas penginapan mengaku tidak meminta identitas satu di antara penyewa kamar lantaran hanya menggunakan kamar dua jam dengan sewa Rp 60 ribu.
• Diduga Overdosis Ekstasi Saat Dugem, Pekerja Salon di Binjai Kejang-kejang Lalu Meninggal
Selanjutnya, mereka berdua langsung menuju ke kamar nomor 8 setelah menerima kunci yang sudah diberikan petugas penginapan.
Ni Putu Yuniawati dan lelaki yang datang bersamanya masuk ke kamar dan menutup pintu kamar.
Sekitar satu setengah jam, pria yang masuk bersama Ni Putu Yuniawati keluar kamar menuju mobil, lalu meninggalkan tempat penginapan.
"Masuk berdua sambil pegangan tangan. Lalu sewa kamar dua jam Rp 60 ribu," jelasnya.
Tanpa curiga, petugas hotel akhirnya mengetuk pintu kamar penginapan sekitar pukul 21.30 WITA lantaran waktu sewa telah habis.
Saat dipanggil, korban tidak menyaut, petugas pun mengecek dan melihat korban tengah dalam keadaan tidur dengan posisi tengkurap.
Lalu, petugas mencoba membangunkan korban, dan mencoba membalikkan badan perempuan tersebut.
Saksi yang juga petugas penginapan kaget, melihat mulut korban dalam keadaan dibekap dengan handuk dan terdapat bercak darah yang keluar dari mulut korban.
Setelah dipastikan, ternyata Ni Putu Yuniawati sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Selanjutnya petugas pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Saat ditemukan, mulut wanita 39 tahun tersumpal kain dan ada bercak darah sekitar pukul 21.30 WITA pada Senin (5/8/2019).
Informasinya dari kepolisian, Ni Putu Yuniawati kelahiran Denpasar, 15 Juni 1980 yang merupakan karyawan swasta dan tinggal di Banjar Lingkungan Kaje Serangan, Denpasar Selatan.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin membenarkan ada kasus temuan jasad wanita dalam kamar penginapan.
"Intinya memang betul ada kejadian penemuan mayat perempuan di lokasi kejadian. Kasus ini masih diselidiki tim gabungan dari Resmob Polresta Denpasar dengan Buser Polsek Denbar (Denpasar Barat)," ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan tersebut.
Ditanyai penyebab pasti kematian tersebut, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin pun belum mengetahui secara pasti kasus tersebut.
"Terkait itu masih dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan untuk menjawab, apakah itu memang pembunuhan atau meninggal karena sakit," tambahnya.
• Vlog Terakhir Youtuber Luthfi Ramadhan Sebelum Meninggal Terlindas Truk, Tak Ceria Seperti Biasanya
Kondisi TKP Pembunuhan
Sementara itu, dari keterangan saksi petugas saat itu korban datang bersama seorang laki-laki dengan perkiraan usia 40 tahun.
Laki-laki tersebut terlihat dengan perawakan kurus, menggunakan sandal, baju kaos abu-abu, celana kain abu-abu, lengan kanan full tato, dan berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Sedangkan saksi lainnya I Wayan Budiarta (43) mengatakan saat itu ia melihat sebuah mobil Avanza warna putih di parkiran hotel, namun tidak mengingat nomor kendaraannya.
Namun saksi Wayan Budiarta menjelaskan di mobil tersebut terdapat stiker Transformer di pintu belakang sebalah kanan.
Sedangkan jenazah korban sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Sanglah, Denpasar dengan menggunakan ambulan BPBD Kota Denpasar.
Menurut pantuan Tribun Bali saat mendatangi TKP Pembunuhan di Penginapan Teduh Ayu 2, Nomor 8, Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Bali, terlihat sepi dan kondisi gerbang tertutup, Rabu (7/8/2019)
Namun saat mencoba masuk, ternyata ada beberapa penjangga atau karyawan yang sedang duduk-duduk di sekitaran loby penerima tamu serta terlihat police line yang membentang di tempat TKP Korban yakni di bagian depan kamar nomor delapan.
Kemudian Tribun Bali pun menghampiri beberapa karyawan atau penjangga yang berada disitu untuk menanyakan terkait kesaksian sebelum korban bernama Ni Putu Yuniawati tewas di dalam kamar.
Diketahui korban bekerja sebagai SPG Mobil.
(Tribun-Bali.com/Rizki Laelani)
• Penampakan Kuburan Mobil di Purwakarta, Masih Ada Barang Utuh Milik Korban Meninggal