Pembunuhan di Majalaya, Ini Identitas Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Semak-semak
Ia tidak menampik soal kondisi korban yang dijumpai ada luka bekas penganiayaan seperti luka tusuk di leher.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota reserse Polres Bandung sudah mengamankan seorang pria diduga pelaku pembunuhan di Majalaya.
Seperti diketahui, warga menemukan jasad perempuan di semak-semak di Kecamatan Cikancung, pada Rabu (7/8).
"Alhamdulillah sudah," ujar Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan via pesan elektroniknya, Kamis (8/8).
Pihaknya akan segera mengumumkan pelaku tersebut.
Belakangan diketahui, gadis itu bernama Nina Ainun Mutmaenah (18) warga Desa Cikasungka Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung.
"Kemarin malam ada keluarga yang datang mengkonfirmasi soal anaknya yang sempat tidak pulang ke rumah," ujar Kapolsek Cikancung AKP Tugiman.
"Saat dicocokkan, ada kemiripan."
Seperti diketahui, mayat perempuan dengan luka mirip tusukan di leher ditemukan di Jalan Raya Cicalengka - Majalaya, Rabu (7/8) tepatnya di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung.
Dalam sejumlah foto yang diterima Tribun, mayat ditemukan dalam kondisi tragis karena terdapat luka tusukan di leher serta celana dalam yang melorot.
"Dengan kondisi korban, diduga pembunuhan. Laporannya kami terima kemarin sore," ujar Kapolsek Cikancung, AKP Tugiman.
Ia tidak menampik soal kondisi korban yang dijumpai ada luka bekas penganiayaan seperti luka tusuk di leher.
Bahkan, beberapa luka lainnya juga ditemukan.
"Ada luka lain selain di leher. Ada juga luka di perut. Identitasnya belum diketahui tapi ciri-ciri korban mengenakan kaus merah, celana jins, sandal jepit," ujar Kapolsek.
Tidak hanya itu, di sekitar lokasi penemuan mayat, ditemukan kemasan obat batuk cair bekas digunakan.(*)

Pembacokan di Majalaya
AM (16), pelajar SMP asal Kampung/Desa Tangsi Mekar, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, tewas dibacok oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Sabtu (13/7/2019) malam.
Korban tewas akibat dikeroyok sekelompok orang di sekitar Alun-alun Majalaya, Jalan Pasar Baru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (13/7/2019) malam.
Menanggapi hal tersebut, paman korban, Ende (34) meminta kepada aparat kepolisian untuk menangkap pelaku dan memberikan hukuman seberat-beratnya.
Pascakejadian, keluarga pun meminta aparat kepolisian untuk terus melakukan patroli guna memberantas kelompok-kelompok kriminal di Kecamatan Majalaya.
"Sudah melapor ke polisi, semoga pelaku bisa ditangkap. Soalnya ini keponakan saya sampai meninggal," kata Ende rumah korban, Minggu (14/7/2019).
Berdasarkan informasi dari keluarga korban, pada Sabtu (13/7/2019) malam, AM berangkat ke Majalaya, namun sebelumnya menemui empat rekannya di sekitar Kecamatan Paseh.
Setelah berkumpul, korban bersama seorang temannya yakni A (16), berangkat ke sekitar Alun-alun Majalaya untuk membeli rokok di kios pedagang kaki lima (PKL) seberang Masjid Agung Majalaya.
Setibanya di sekitar Alun-alun Majalaya dan selesai membeli rokok, tiba-tiba datang sekelompok orang, seorang di antaranya berbicara "Apa kamu lihat-lihat." Sekelompok orang itu kemudian menyerang korban.
Paman korban, Ende (34), menuturkan, saat sekelompok orang tersebut melakukan penyerangan, AM bersama A kemudian berlari ke arah Kecamatan Paseh untuk menghindari aksi pembacokan.
"Orang yang kejar keponakan saya tiga orang, mereka bawa golok. Saya dapat laporan hari Minggu jam dua malam," kata Ende di rumah korban, Minggu (14/7/2019) siang.
Nahasnya, kata Ende, saat tengah dikejar oleh sekelompok orang tersebut, AM kemudian terjatuh dan dibacok menggunakan senjata tajam jenis golok tepat di bagian punggung.
Ende mengatakan, selepas kejadian tersebut, AM kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya untuk mendapatkan perawatan, namun nyawa AM tidak tertolong.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bandung, AKP Firman Taufik, hingga saat ini belum dapat dimintai keterangan, terkait tewasnya AM akibat dibacok oleh sekelompok orang tidak dikenal itu.