Dampak Mati Listrik di Bandung: Minimarket Diserbu Warga yang Charge HP, Lalin Macet, Kafe Merugi
Termasuk di wilayah Bandung, beberapa rumah, perkantoran, gedung pemerintahan, hingga fasilitas publik yang membutuhkan listrik sempat gelap.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Sejumlah kafe di Bandung juga tersendat operasionalnya lantaran mati lisrik atau mati lampu yang terjadi.
Di gerai Upnormal Block71 misalnya, sejumlah masalah muncul lantaran tak ada pemberitahuan sebelumnya listrik akan padam selama berjam-jam.
Beverage operation Upnormal Block 71,Yuda Fitrah mengatakan, akibat tak ada pemberitahuan tersebut, pihaknya tidak mempersiapkan kebutuhan penjualan.
• Tegur Direksi PLN, Jokowi Sebut Listrik Padam Tak Hanya Merusak Reputasi PLN, tapi Rugikan Konsumen
"Mesin kopi tidak bisa digunakan, nasi dan beberapa masakan lainnya tidak bisa keluar, mie bisa dipesan tapi exhaust fan mati jadi mengganggu pelanggan," ujar Yuda saat ditemui di Block 71, Jalan Ir H Djuanda No 108, Kota Bandung, Minggu (4/8/2019).
Di kafe tersebut, terlihat banyak pengunjung yang tersedak batuk karena aroma bumbu mie yang menyengat lantaran exhaust fan mati.
Tak hanya itu, minuman dan makanan yang sudah dipesan pun tak kunjung datang ke meja konsumen.
Minimarket 'Diserbu'

Di kawasan Jalan Purwakarta, sebuah minimarket 'diserbu' warga yang hendak mengisi daya ponselnya.
Pasalnya, listrik di minimarket tersebutm masih menyala lantaran memiliki daya cadangan menggunakan genset.
Pengelola minimarket memang menyediakan tiga terminal steker atau yang biasa disebut sebagai colokan.
Dari tiga steker yang disediakan, ada 10 lubang yang bisa dipakai untuk mencolok charger ponsel.
Dari 10 lubang, semuanya nyaris dipenuhi kabel charger yang tersambung ke ponsel.
Sementara itu, ponsel berjajar di sekitar steker.
• Heboh Mati Lampu, Aa Gym Beberkan 6 Poin Hikmah Mati Listrik: Jangan Ngeluh, Perbanyak Istigfar
Sisanya disembunyikan di tempat-tempat tertutup.
Pemiliknya tampak duduk di sekitar gerai.