Tak Perlu Jauh-jauh ke Ubud Bali, di Cicalengka Pun Ada Pemandangan Sawah Terasering

Warga setempat menyebutnya Pasir Candi, berada di Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Mega Nugraha
Landscape sawah terasering di kaki Gunung Kerenceng, Kabupaten Sumedang d‎ilihat dari Pasir Candi Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Warga setempat menyebutnya Pasir Candi, berada di Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Pasir, merujuk pada bahasa Sunda berarti bukit. Disebut Pasir Candi karena bukit tersebut menyerupai candi.

Lokasinya berada di ketinggian dan di sisi jalan menuju obyek wisata Curug Cinulang dan Taman Buru Masigit Kareumbi.

Pasir Candi yang berada di ketinggian jadi menarik. Di atas bukitnya jika menoleh ke arah selatan, kita bisa melihat wilayah timur Kabupaten Bandung. Seperti Nagreg, Majalaya, Paseh, Cikancung yang‎ sudah dipenuhi pemukiman penduduk, gedung pabrik, perkantoran dan bangunan lainnya di bawah pegunungan memanjang.

Ketika membalikan tubuh ke arah sebaliknya, ke utara, justru sangat kontras dengan pemandangan di arah selatan. Pasalnya, pemandangan di utara ini jauh lebih hijau. Wilayah itu masuk Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Gunung Kerenceng yang megah. Di kaki gunungnya yang membentuk lembah, menghampar hijau pemandangan terasering sawah. Mirip dengan pemandangan terasering di di Ubud, Gianyar Bali.

Sungai Citarik yang masih jernih membelah hamparan sawah‎ yang padinya baru menghijau. Setiap hari libur, Minggu misalnya, Pasir Candi yang juga memiliki lapangan luas berpasir ini, kerap didatangi warga.

Warga Kota Cimahi Sulap Limbah Kardus jadi Patung Gurita dan Naga, untuk Festival Gapura Nasional

Landscape pemukiman padat penduduk di timur Kabupaten Bandung dilihat dari Pasir Candi
Landscape pemukiman padat penduduk di timur Kabupaten Bandung dilihat dari Pasir Candi (Tribunjabar/Mega Nugraha)

‎"Kalau pagi-pagi hari libur, suka dikunjungi warga untuk olahraga. Suka banyak yang jualan juga," ujar Sudirman (46), pedagang kopi dan minuman di Pasir Candi, Minggu (4/8).

Selain lapangan bola yang berdebu sekalipun tertiup angin, di sekitarnya juga terdapat lahan-lahan kosong. Dulu, lahan-lahan kosong itu sempat dijadikan kebun jagung.

"Sekarang dibiarkan kosong dulu karena kemarau. Biasanya juga ditanami jagung," ujar Sudirman.

Rifat (46) warga Desa Tenjolaya Kecamatan Cicalengka menerangkan, dulu Pasir Candi hanya tempat biasa. Namun, sekarang jadi tempat wisata. Sehari-hari ia berjualan minuman di tempat itu.

"‎Padahal dulu mah tempat biasa aja, lapangan bola. Sekarang malah jd tempat wisata karena pemandanganya bagus, banyak orang foto-foto disini," ujar dia.

Belum diketahui siapa pemilik lahan di sekitar Pasir Candi. Tidak ada plang petunjuk yang menyebutkan lahan itu milik pemerintah.

Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Barito Putera, Esteban Vizcarra Gantikan Rene Mihelic

"Setahu saya mah ini milik perorangan. Bukan pemerintah. Biasanya suka disewakan untuk digarap jadi kebun," ujar Rifat.

Untuk menuju Pasir Candi, akses jalan yang digunakan yakni jalan akses menuju Curug Cinulang. Dari Jalan Bypass Cicalengke ke Pasir Candi tidak lebih dari 5 km

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved