Persib Bandung
Persib Bandung Tuntut PSSI Usut Tuntas Kasus Malang, Robert Alberts: PSSI Harus Berubah
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, berharap PSSI bisa menindaklanjuti laporan ini dengan serius demi kebaikan sepak bola Indonesia
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Persib Bandung resmi mengajukan surat keberatan atas ketidaknyamanan saat bertandang ke Malang menghadapi Arema FC, Selasa (30/7/2019).
Ada lima poin yang disampaikan oleh manajemen Persib Bandung dan salah satunya adalah penyalaan petasan di hotel para pemain menginap saat tengah berisitarahat.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, berharap PSSI bisa menindaklanjuti laporan ini dengan serius demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
"Jika kamu nanya soal itu, kamu salah orang. Saya tidak pernah melihat respons PSSI apapun yang diajukan. Saya pikir orang-orang yang tersisa di PSSI harus ingat bahwa mereka harus mengembangkan sepak bola di negeri ini," katanya sesudah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (1/8/2019).
"Mereka terus melakukan hal yang sama dengan hasil yang sama, mereka harus berubah. Apa yang terjadi dengan Persib di Arema tidak boleh terulang lagi di klub lain," ujar Robert Alberts.
• 3 Kali Persib Kurang Beruntung di Markas Barito, Sebelumnya Pernah Menang, Supardi Minta Doa Bobotoh
• Tak Seperti Biasanya, Kali ini Setelah Latihan Supardi Nasir Kumpulkan Seluruh Pemain Persib Bandung
Pelatih asal Belanda itu khawatir, jika insiden yang dialami Persib Bandung di Malang ini tak mendapat tanggapan khusus dari PSSI, kejadian serupa bisa saja terjadi kepada Persib maupun tim lainnya.
Robert Alberts mengatakan kejadian seperti ini harus segera dihentikan dan bisa menjadi pelajaran bagi pemain, suporter, dan klub.
Tak balas dendam
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts meminta bobotoh untuk tidak membalas perlakukan suporter Arema FC kepada Persib selama di Malang.
Menurut Robert Alberts, apa yang dialami Persib Bandung selama di Malang sangat merugikan tim yang akan bertanding.
Selain diteror seusai latihan dan di hotel, Robert Alberts dan skuat Persib Bandung harus menunggu lama di Baracuda sebelum turun bertanding lawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/7/2019) malam.
"Seharusnya sepak bola bisa dinikmati oleh semuanya. Itu yang seharusnya dilakukan oleh suporter, bukan teror, bukan bikin tim lawan susah."
• Menjamu Persib Bandung, Panpel Barito Putera Naikan Harga Tiket, yang Paling Murah Rp 40 Ribu
• Persib Bandung Resmi Kirim Surat Protes ke PT LIB, Begini Reaksi Arema FC
"Ini harus ganti, bagaimana rasanya jika akan main di pertandingan kalian dipaksa diam di baracuda dengan alasan keselamatan. Itu bukan sepak bola, itu perang. Kami tidak akan perang, kami mau main bola," ujar Robert Alberts ketika ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (31/7/2019).
Robert mengimbau bobotoh agar tidak melakukan hal yang serupa kepada Arema FC.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pelatih-persib-bandung-robert-alberts-772019.jpg)