Djanur di Ujung Tanduk, Terancam Dipecat Persebaya Setelah Laga lawan Persipura
Setelah memimpin Persebaya Surabaya menghajar Persib Bandung 4-0, Djanur gagal mempersembahkan kemenangan dalam liga laga berikutnya di Liga 1 2019.
TRIBUNJABAR.ID- Posisi Djadjang Nurdjaman alias Djanur sebagai Persebaya Surabaya sedang di ujung tanduk.
Setelah memimpin Persebaya Surabaya menghajar Persib Bandung 4-0, Djanur gagal mempersembahkan kemenangan dalam liga laga berikutnya di Liga 1 2019.
Catatan ini dianggap buruk oleh manajemen Persebaya Surabaya. Djadjang Nurdjaman pun terancam dipecat.
Jabatan Djanur bisa dicopot setelah laga Persebaya Surabaya melawan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat (2/8/2019).
Jika Persebaya tidak mampu meraih hasil positif, maka Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman, kemungkinan besar dipecat.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi mengutarakan kekecewaannya atas rentetan hasil buruk Persebaya Surabaya pada Liga 1 akhir-akhir ini.
• Kata Djadjang Nurdjaman Usai Persebaya Surabaya Bantai Persib Bandung 4-0, Puaskah?
• Kebobolan 5 Gol, Penyakit Lama Persib Kambuh, Hilang Konsentrasi di Awal, Kedodoran Sampai Akhir

"Lima pertandingan tanpa kemenangan itu sangat mengecewakan," ujar Candra.
"Tentu, ada hal-hal yang menurut kami menjadi ukuruan, apakah ini sudah waktunya setelah kami tanpa menang."
"Melawan Persipura, laga ini akan jadi patokannya," katanya.
Terancamnya kursi pelatih Djanur saat ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
Pada awal musim 2019, sempat beredar kabar bahwa dia akan dipecat.
Sebabnya, Persebaya Surabaya gagal menang melawan Kalteng Putera dan PSIS Semarang pada laga kandang.
Namun, Djanur berhasil membangkitkan Persebaya kala itu.
Skuad Bajul Ijo kemudian mampu meraih tiga kemenangan beruntun ketika menghadapi Borneo FC, Persela Lamongan, serta Persib Bandung.
• KRONOLOGI Gangguan Persib Selama di Malang versi Pelatih Robert Rene Alberts
• Dihajar Arema FC, Persib Bandung Catat Kekalahan Terbesar di Liga 1 2019, Selisih Gol Kian Minus
Namun, posisi Djanur kembali terancam karena gagalnya Persebaya meraih kemenangan dalam lima laga terakhir.