3 Pintu Air Ini yang Diduga Jadi Lokasi Mafia Curi Jadwal Gilir Air

Pelaksana Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Losarang, Sampuri mengatakan, lokasi dari ketiga pintu air itu berada di tengah-tengah perjalanan air

Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Bendungan Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) atau Bendung Cipanas II di Blok Caplokan, Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Rabu (31/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pintu air Sentolo, pintu air Ciplaka, dan pintu air Pegerengseng diduga menjadi lokasi praktik mafia air dalam mencuri jadwal gilir air untuk digelontorkan ke wilayah lain.

Adapun oknum mafia air ini biasa melakukan aksinya pada malam hari saat ketiga pintu air luput dari penjagaan.

Pelaksana Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Losarang, Sampuri mengatakan, lokasi dari ketiga pintu air itu berada di tengah-tengah perjalanan air dari Bendung Rentang Jatitujuh (sumber air) ke Bendungan Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) Losarang atau Bendung Cipanas II di Blok Caplokan, Desa Krimun, Kecamatan Losarang

Dirinya menyampaikan, sebelum pihak TNI mengamankan ketiga pintu air itu beberapa waktu lalu, pasokan air yang digelontorkan ke Bendungan HBM selalu minim.

Padahal sesuai laporan dari Bendung Rentang Jatitujuh air yang digelontorkan ke Bendungan HBM cukup besar, yakni sebanyak 12-14 meter kubik per detik.

"Pintu-pintu air itu tidak dijaga ya otomatis ke sininya itu berkurang airnya, kalau untuk lokasi pastinya di Kecamatan apa saya kurang tahu, soalnya bukan wilayah kami," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (31/7/2019).

Dampak Adanya Mafia Air, Pasokan Air Ke Bendungan HBM Losarang Sempat Tersendat

Selain itu dirinya menceritakan, saat meninjau langsung lokasi ketiga titik pintu air itu kondisinya sangat memprihatinkan.

Ketiga pintu itu hanya ditutup menggunakan balok, dimana pintu balok ini sangat mudah untuk dibuka tutup.

Namun dengan risiko, oknum mafia air harus terjun ke aliran sungai membuka langsung pintu air.

Ditambah lagi, penjagaan terhadap ketiga pintu air hanya dilakukan pada siang hari saja. Sedangkan pada malam hari ketiga pintu air ini tidak ada penjagaan.

Dandim 0616/Indramayu Sebut Maraknya Mafia Air Karena Infrastruktur yang Tersedia Belum Memadai

Hal itu dikarenakan lokasi pintu air yang berada jauh dari pemukiman warga.

Dirinya menyampaikan, jika pintu air itu dibuka maka air ini akan menuju ke daerah di Kecamatan Lelea dan sekitarnya.

"Tidak tahu pastinya siapa-siapanya oknum mafia air ini, tapi saya memang pernah dengar, kemungkinan memang orang dekat pintu air," ujar dia.

Berdasarkan informasi yang berhasil Tribuncirebon himpun, diduga oknum mafia air adalah mantan kuwu setempat.

Praktif Mafia Air Terjadi di Indramayu, Minta Tarif Jika Sawah Ingin Dialiri Air

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved