Srimulat Bukan Grup Lawak Biasa, Tarzan Beberkan Seperti Apa Srimulat dan Awal Dia Masuk

Meski anggota Srimulat tinggal beberapa orang, dan terkikis oleh zaman, ikatan batin Tarzan dengan Srimulat begitu kuat.

Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar (Kompas dan Insagram/nungers63.id)
Tessy, Tarzan, dan Nunung 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Bagi seniman Toto Muryadi alias Tarzan, Srimulat bukan sekadar mata pencahariaan. Ikatan batin antar anggotanya membuatnya sedih saat anggotanya tertimpa masalah termasuk terjerat narkoba seperti Nunung.

Meski anggota Srimulat tinggal beberapa orang, dan terkikis oleh zaman, ikatan batin Tarzan dengan Srimulat begitu kuat.

Bagi Tarzan, Srimulat adalah keluarga, apapun yang terjadi. 

Tarzan mengenang hari pertama saat dirinya harus menjalani uji nyali demi bisa bergabung sebagai anggota Srimulat.

Tidak sedikit calon anggota yang gagal melalui uji nyali tersebut.

Tarzan, yang tanpa persiapan, diminta langsung melawak di panggung Srimulat.

Pengalamannya sebagai anggota ludruk dan Lokaria membuat Tarzan percaya diri.

Lokaria adalah kelompok ludruk pimpinan Amang Rahman. Anggota Srimulat Asmuni juga pernah bergabung dengan Lokaria.

Sejak hari itu Tarzan bergabung dengan Srimulat.

Bagi pria yang mendapatkan nama panggung Tarzan saat bergabung dengan Lokaria itu, Srimulat, yang pada perkembangannya dikategorikan sebagai grup lawak, bukan grup lawak biasa.

Nunung (kanan) dan 4 personel Srimulat lainnya yang pernah lebih dulu terjerat narkoba
Nunung (kanan) dan 4 personel Srimulat lainnya yang pernah lebih dulu terjerat narkoba (TribunStyle.com/ Kolase/ Kompas TV)

Jika grup lawak lain beranggotakan tiga atau empat orang, tidak demikian halnya dengan Srimulat.

Meski kekurangan satu anggota, Srimulat akan tetap menghibur penonton.

Hal seperti ini yang tidak bisa ditemui di grup lawak lain yang akan terasa kurang jika seorang anggotanya tidak ada. 

"Saat itu, Srimulat tanpa siapapun akan tetap jalan dan menghibur," ujar Tarzan kepada Tribun Network, Selasa (23/7/2019). 

Tarzan bergabung dengan Srimulat pada bulan Mei tahun 1979, lalu hengkang pada 1986.

Dia kemudian kembali ke Srimulat pada 1995 setelah diajak oleh Kadir.

Dia tetap di Srimulat sampai era milenium. 

Puluhan tahun adalah masa bakti Tarzan di Srimulat.

Begitu banyak rekan yang dia temui di Srimulat.

Kombinasi dua hal itu yang membuat Tarzan merasa hubungan setiap anggota terasa spesial.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved