Ayah Ani Yudhoyono Ternyata Komandan Kopassus, Begini Jejaknya Ungkap Penculikan Para Jenderal

Mantan ibu negara, Ani Yudhoyono ternyata putri dari sosok tangguh dan ternama dalam sejarah militer Indonesia.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar
Ayah Ani Yudhoyono ternyata komandan Kopassus. Dialah Sarwo Edhie 

Anggota Kopassus pun menggunakan teknik bayonet yang dilakukan seperti mencari ranjau.

Setelah itu, diketahui ada bagian tanah yang terasa empuk.

Lalu, mereka bersama warga menggali menggunakan tangan.

Dari galian tanah itu tampak tali kuning juga dedaunan yang masih hijau.

Malamnya, penggalian pun berhenti setelah ditemukan jasad para jenderal di balik lubang yang digali itu.

Setelah berhasil menguak penculikan para jenderal, Sarwo Edhie Wibowo pun bertanggung jawab terhadap perintah penumpasan PKI.

Kala itu, PKI disebut menjadi dalang dari penculikan para jenderal.

Diolah Tribun Jabar dari berbagai sumber, setelah bergelut menjadi komandan Kopassus, Sarwo Edhie sempat nyaris berhenti dari militer.

Ia tiba-tiba ditugaskan menjadi seorang duta besar di Rusia.

Hal ini membuat ayah Ani Yudhoyono itu terlihat murung karena harus melepas jubah lorengnya.

Namun, impian buruk itu tak terjadi. Ia kemudian dimutasi ke kawasan yang sedang berkonflik, Irian Barat menjadi seorang Pangdam.

Keahlian Sarwo Edhie Wibowo memang tak bisa diragukan lagi.

Sejak kecil, ia yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah sudah belajar bela diri, silat.

Kemudian, Sarwo Edhie Wibowo pun tertarik masuk menjadi parajurit bentukan Jepang, PETA.

Namun, ia merasa tak tahan dan kecewa.

Hal ini disebabkan tugasnya di sana yang justru hanya latihan menggunakan senjata kayu.

Selain itu, ia kerap ditugaskan memotong rumput, membuat tempat tidur untuk pasukan Jepang, dan membersihkan toilet.

Akhirnya, Sarwo Edhie Wibowo pun bergabung dengan BKR.

Dari sana pula, Sarwo Edhie Wibowo semakin semangat menjadi tentara atas dukungan sahabatnya, Jenderal Ahmad Yani.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved