Wali Kota Bandung Ajak Warga Bersihkan Stadion GBLA Hari Ini, Siswa SMAN 27 Sudah Duluan
Wali Kota Bandung Oded M Danial dan wakilnya, Yana Mulyana, mengajak komunitas dan warga Kota Bandung beberesih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (
Penulis: Tiah SM | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM dan Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung Oded M Danial dan wakilnya, Yana Mulyana, mengajak komunitas dan warga Kota Bandung beberesih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu, 20 Juli 2019.
"Hayu urang bersih- bersih GBLA biar enak dilihat dan nyaman dipakai," ajak Yana di Balai Kota.
Menurut Yana, GBLA kebanggaan warga Kota Bandung harus dipelihara.
Walau anggaran minim untuk tapi jika semua warga kerja bakti membersihkan GBLS pasti bisa dilaksanakan.
"Saya akan menyapu tidak hanya mengajak, hayu rame-rame dengan ikhlas tidak akan capek," ajak Yana.
Beberesih GBLA secara masif akan digelar melibatkan seluruh SKPD, komunitas, dan warga karena kondisi GBLA memprihatinkan kotor dan banyak ilalang.
Sementara itu, sejumlah siswa SMAN 27 Bandung sudah melakukan partisipasinya membersihkan rumput di kompleks Stadion GBLA, Kota Bandung pada Jumat (19/7/2019).

• Stadion GBLA Bandung Terbengkalai, Begini Kata Ketua Viking Persib Club
Viking juga bakal bersihkan GBLA
Ketua Viking Persib Club, Heru Joko merasa miris dan sedih terkait beredarnya informasi di media sosial kondisi stadion Gelora Bandung Lautan Api terbengkalai.
Menurutnya stadion GBLA tersebut merupakan stadion kebanggaan milik masyarakat Jawa Barat khususnya warga Bandung saat menyaksikan laga Persib Bandung menjamu lawan-lawannya.
"Jadi itu (stadion GBLA)) sebagai tempat silaturahmi, dulu membikin itu tujuannya bagus banget buat olahraga sekaligus buat berkumpul orang Jabar, di situ ada Persib. Jadi miris, sedih ya lihat keadaan stadion GBLA ya, tapi itu kan di luarnya," ujar Heru Joko kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Rabu (17/7/2019).

Menanggapi isu tersebut, Heru Joko langsung berencana akan mengerahkan bobotoh dalam waktu dekat ini, untuk membenahi stadion GBLA yang dibangun menggunakan uang rakyat tersebut.
"Rencana akan ada tapi dilihat dulu konsepnya yang pas, kita lagi direncanakan, lihat dulu ke lokasi yang pasti kita akan bertindak dan bergerak, Lagi dikonsep yang pasti secepatnya membenahi buat kita sebagai suporter sepakbola (Persib Bandung)," ungkapnya.
Heru berharap kepada pihak terkait khususnya Pemkot Bandung untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut dan memberikan perhatian lebih terkait perawatan stadion GBLA.
"Pemkot Bandung harus bertindak dengan cepat, menyelamatkan tempat itu (stadion) ada atensi (perhatian) lebih karena itu pakai uang rakyat uang semua buat berkumpul orang banyak, dan buat tim kebanggaan kita Persib Bandung," ujarnya.
• VIDEO Begini Penampakan Toilet di Stadion GBLA yang Sempat Viral
Kondisi Stadion GBLA
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung menjadi perbincangkan hangat warganet setelah cuitan akun twitter @dedihermayadi memperlihatkan kondisi memprihatinkan.
Dalam postingan akun @dedihermayadi pada 14 Juli 2019 sekitar pukul 14.56 WIB, memperlihatkan kondisi stadion yang tidak terawat.
Di sekitar stadion sampah-sampah terlihat berserakkan dan rumput liar sudah menjulang tinggi.
Sementara, di dalam stadion, tepatnya kamar mandi, tempat buang air kecil untuk pria terlihat begitu kotor dengan debu.
Selain itu wastafel atau tempat mencuci tangan dari foto postingan nampak berlubang, keramik penampung airnya tidak ada dan kerannya pun tidak ada.

Dari pantauan Tribun Jabar pada Selasa (16/7/2019) sekitar pukul 10.00 WIB mencoba berkeliling di luar stadion tersebut, area luar stadion banyak ditumbuhi rumput liar setinggi pinggang orang dewasa.
Tribun Jabar mendapati sebuah gerbang menuju stadion GBLA bertulisan "Gedung Merah" di area itu ada papan petunjuk dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter dengan simbol area parkir, justru dijadikan tempat lomba burung merpati.
Selain itu, tembok pembatas stadion nampak roboh.
• Viking Bakal Kerahkan Bobotoh Bersihkan Stadion GBLA
Salah seorang warga, Titi (50) mengatakan keberadaan tempat lomba burung merpati tersebut kurang lebih hampir setahun dan menurutnya itu bukan warga sini.
"Tempat lomba burung merpati setahun kurang, ada delapan bulan mah. Itu bukan orang sini," ujarnya kepada Tribun Jabar, Selasa (16/7/2019).
Selain itu, Titi mengaku hewan peliharaannya dua ekor bebek miliknya mati terkena rubuhan tembok yang runtuh.
"Roboh tiga kotak tembok itu, dua bebek saya jadi korban," ujarnya.
Ia pun berharap pihak terkait untuk memberikan tanda atau plang agar lebih tertib supaya warga berhati-hati saat melintasi jalan yang dekat dengan tembok tersebut.
"Kalau bisa tutup saja pakai tanda plang, kalau ada plang mah warga juga tertib," ujarnya.
• Soroti Pengelolaan Stadion GBLA, Sekda Jabar Iwa Karniwa Sarankan Pemkot Bandung Bentuk BLUD