Serangan Brutal Kelompok SMB ke Kantor WKS Jambi, 2 Anggota TNI Terluka dan Kades Sebut Hampir Mati
Kelompok beranggotakan 70 orang tersebut, tiba-tiba menyerang perusahaan tersebut dan merusak fasilitas kantor. Mereka juga dilaporkan menganiaya beb
TRIBUNJABAR.ID - Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang dipimpin Muslim menyerang Kantor Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat, Sabtu (13/7/2019), sekitar pukul 11.30 WIB.
Kelompok beranggotakan 70 orang tersebut, tiba-tiba menyerang perusahaan tersebut dan merusak fasilitas kantor.
Mereka juga dilaporkan menganiaya beberapa karyawan perusahaan PT WKS.
Belum cukup sampai di situ, kelompok ini menjarah barang kantor dan karyawan.
Belum diketahui jumlah kerugian dan jumlah korban luka-luka, pasalnya para karyawan perusahaan masih bertahan di dalam kawasan perusahaan.
Kelompok Muslim Cs diduga membawa sekitar 50 pucuk senpi rakitan dan membawa senjata tajam jenis golok dengan tuntutan mengosongkan Kantor Distrik VIII PT WKS.
• Si Cinta Atalia Dikira Foto Bareng Kakek-kakek, Ternyata Ridwan Kamil Main FaceApp
Masih dari informasi, polisi dari Brigade Mobile (Brimob) Polda Jambi dan TNI sekira 24 personil telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.
Puluhan personil dari Mapolres Batanghari juga dikerahkan menuju lokasi.
Kabag Ops Polres Batanghari, Kompol Ahmad Bastari Yusuf, saat dikonfirmasi membenarkan hal ini.
Katanya, anggotanya menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Kami dikirim hanya untuk melakukan pengecekan lokasi. Tapi untuk pengamanan tetap Polres Tanjab Barat," jelasnya.
Terpisah, Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy meminta penegakan hukum atas kejadian ini.
Ia mengatakan bahwa 2 anggota TNI juga menjadi korban dalam kejadian ini.
"Kejadian ini mengakibatkan dua personel saya kena pukul dan intimidasi," kata Kolonel Arh Elphis Rudy, Sabtu (13/7/2019).

Dalam hal ini, Kolonel Arh Elphis Rudy akan menegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku terkait adanya intimidasi yang dilakukan kelompok tersebut.