Relawan Ridwan Kamil Bubar, Mantan Ketua Bantah Berhubungan dengan Penarikan Dukungan

Sebelumnya pada Rabu (17/7/2019), pernyataan pembubaran sekaligus penarikan dukungan terhadap Ridwan Kamil disampaikan sejumlah relawan Gurka diwakili

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
(Tengah) Pendiri sekaligus mantan Ketua Umum Gerakan untuk Ridwan Kamil (Gurka), Poerwa Laksana, di Bandung, Kamis (18/7/2019) 

"Jadi forum silaturahmi relawan ini sebenarnya wadah komunikasi terhadap aspirasi, janji kampanye dan segala dukungan program RK dan Uu. Jadi kalau tersendatnya komunikasi itu tidak benar, sebetulnya kami menyediakan itu, ada grup WA juga," katanya.

Meski begitu, ia juga memastikan pihaknya tetap melihat kinerja pemerintah secara objektif. Pihaknya tak segan mengritik pemerintah bila ada kebijakan yang tidak pro rakyat.

Disinggung kubu Iwan menyindir buruknya kinerja JQR, Hanif membantahnya.

Ia yang juga Wakil Ketua Harian JQR menyebut sebagian besar pengaduan yang masuk ke JQR tengah diproses.

Dari 57.012 aduan yang diterima sampai Juni 2019, 34.241 pengaduan telah direspon dan ditindaklanjuti.

Sulit Bertemu Ridwan Kamil, Relawan Gurka Bubarkan Diri

Dari angka tersebut, 357 aduan telah diselesaikan. Sisanya, aduan disampaikan kepada OPD terkait atau dinyatakan kurang data.

"Ada yang mengadukan masalah PPDB, pembuatan KTP, jalan jelek, sampai yang hanya mengetes kami. Ada banyak juga yang salah alamat. Kami respons yang datanya lengkap, sampaikan ke dinas terkait," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Gurka menyatakan menarik dukungan dari pemenang kontestasi politik tersebut. Pencabutan ini dilakukan karena sosok Ridwan Kamil yang dinilai sulit untuk diajak komunikasi.

Sikap ini disampaikan mantan Ketua Dewan Penasihat Gurka, Iwan Suhermawan, bersama jajaran pengurus relawan se-Jawa Barat, di Bandung, Rabu (17/7/2019).

Dalam kesempatan itu, para aktivis ini resmi membubarkan Gurka.

Iwan mengatakan pihaknya merasa sulit berkomunikasi dengan gubernur yang akrab disapa Emil ini, terutama setelah resmi menjabat gubernur.

Kondisi ini cukup menyulitkan bagi relawan karena mereka terus ditagih warga terkait program-program pembangunan yang dijanjikan saat kampanye.

Iwan mengatakan selama ini pihaknya berupaya menyampaikan aspirasi masyarakat itu langsung kepada Ridwan Kamil. Namun, Ridwan Kamil dinilai sulit menemui para pendukungnya tersebut.

"Seperti ada benteng yang menghalangi. Ini berat buat kami para relawan. Karena masyarakat terus menagih aspirasi mereka," kata Iwan.

Iwan mengatakan selama ini pihaknya pun tidak menuntut apapun sehingga niatannya bertemu murni hanya untuk menyampaikan aspirasi warga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved