Jelang Iduladha, Jokowi Beli Sapi Seberat 1 Ton Lebih dari Petani Polman, Harga Puluhan Juta Rupiah
Jelang Iduladha, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) telah membeli sapi seberat 1 ton 50 kilogram di Dusun Ujung Baru, Desa Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo,
TRIBUNJABAR.ID, POLMAN - Jelang Iduladha, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) telah membeli sapi seberat 1 ton 50 kilogram di Dusun Ujung Baru, Desa Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Sulawesi Barat.
Sapi yang dibeli Jokowi dari seorang petani bernama Abdul Rahim, merupakan jenis simental.
Sapi yang berkulit hitam kombinasi putih ini memiliki panjang 2,1 meter dan tinggi 179 centimeter.
Dilansir dari Tribun-Timur.com, harga sapi tersebut adalah Rp 85 juta.
Tim yang ditunjuk presiden bersama Dinas Peternakan Sulbar telah memantau kondisi sapi tersebut.
• Mengenai Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Dua-duanya adalah Dealer, Transaksinya Tertutup
Abdul Rahim tak menyangka sapi yang dipelihara setahun terakhir itu menjadi pilihan Presiden Jokowi.
Sejak lama, Rahim memang mengimpikan sapinya dibeli orang nomor satu di Republik Indonesia itu.
"Sudah lama saya cita-citakan, barusan terkabul," ujar Rahim, Kamis (18/7/2019).
Beberapa tahun terakhir, Presiden Jokowi memang membeli sapi kurban di Wonomulyo untuk Hari Raya Idul Adha di Sulawesi Barat (Sulbar).
Tahun lalu, Tim Jokowi membeli sapi kurban di Desa Sugihwaras. Lalu disembelih di Kabupaten Majene.
Sejak itu kemudian, Rahim meniatkan untuk memelihara sapi berbobot besar.
Ia berharap, sapinya dapat dilirik dan dibeli oleh Presiden Jokowi.
"Saya bilang seberapa jauh pemeliharaan orang (Peternak lain), masa saya tidak bisa," katanya.
Akhirnya, keinginan Rahim terwujud. Sapi peliharaannya kini menjadi pilihan untuk kurban dari Presiden.
Rencananya Sapi Simental peliharaan Rahim, akan disembelih di Kabupaten Mamuju.
Sapi itu akan dikirim ke Mamuju mendekati perayaan Idul Adha 1440 Hijriah nanti.
• Lebih dari 100 Artis Datangi Istana Kepresidenan, Ternyata Diundang Jokowi untuk Ini
Tentang Sapi Simental
Dikutip dari sapibagus.com, Sapi Simmental (juga termasuk Bos Taurus), berasal dari daerah Simme di negara Switzerland (Swiss).
Kini berkembang lebih cepat di benua Amerika, serta di Australia dan Selandia Baru (New Zealand). Sapi ini merupakan tipe sapi perah dan pedaging.
Pada tahun 1990 bulu sapi Simental berwarna kuning, merah dan putih. Pada dewasa ini kebanyakan berwarna hitam.
Peternak berkeyakinan sapi hitam mempunyai harga yang lebih baik. Sapi Simental adalah jenis sapi jinak dan mudah untuk dikelola, dan dikenal.
Sapi simmental atau orang sering menyebutnya dengan sapi metal adalah sapi super dalam hal pertumbuhan dan pertambahan berat badan.
• Beda Sikap Amien Rais Sebelum dan Sesudah Ketemu Prabowo Subianto, Muncul Cebong Bersayap
Peternak lokal sering menghargai sangat tinggi untuk pedet sapi metal ini karena berbagai kelebihan sapi ini.
Jarang yang tahu bahwa selain sebagai penghasil daging yang potensial alias sapi pedaging, sapi simmental ini juga merupakan sapi penghasil susu.
Jadi sapi metal atau simmental ini adalah sapi dwiguna yaitu sapi pedaging dan juga sapi perah/ sapi susu.
Hanya saja di masyarakat kita sapi metal ini lebih populer untuk penggemukan sebagai sapi penghasil daging atau sapi potong.
Sapi jantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1400 kg sedang betina dewasanya 1000 kg.
Secara genetik, sapi Simmental adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar.
Sapi ini, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur. (TribunPolman.com/Eedyatma Jawi)