Beda Sikap Amien Rais Sebelum dan Sesudah Ketemu Prabowo Subianto, Muncul Cebong Bersayap

Ada yang berbeda dari sikap Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, akhir-akhir ini.

Editor: Ravianto
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais di Kantor DPP PAN, Jakarta 

"Kita mau bilang kasar nggak jadi ya. Ini Presiden nggak benar ya, membiarkan partai politik pecah, ulama dipecah-pecah, bahkan seluruhnya berbagai ormas-ormas juga mau pecah," ucap Amien Rais pada 16 Januari 2019.

Bahkan Amien Rais menyebut Jokowi akan jadi 'bebek lumpuh.'

Mengapa Bandung dan Kota Lain di Indonesia Suhunya Lebih Dingin Padahal Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mayor Tan Tjin Kie, Orang Tionghoa Terkaya di Cirebon yang Jejaknya Hilang Tak Berbekas Lagi

Tanpa Bojan-Jupe, Robert Alberts Merasa Tertantang, Cari Formasi Efektif Agar Persib Kalahkan PSIS

"Kita Insyaallah 17 April tahun ini, kira-kira Magrib sudah bisa syukuran. Kemudian, Insyaallah juga ini, presiden baru dilantik 20 Oktober."

"Nah, dari 17 April sampai 20 Oktober, itu nanti Pak Jokowi namanya lame duck president, presiden bebek lumpuh."

"Tidak boleh ganti ini, ganti ini, tidak boleh. Hanya rutin boleh, nggak boleh lantas membuat yang macam-macam, karena dia sudah lumpuh, sudah pasti kalah. Kalau nekat, nanti malah bahaya," ujar Amien Rais.

2. Sesudah Prabowo bertemu Jokowi

Presiden Joko Widodo saat bertemu calon presiden Prabowo Subianto usai sama-sama mencoba kereta MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Joko Widodo yang ditetapkan sebagai calon presiden terpilih pada pemilihan presiden 2019.
Presiden Joko Widodo saat bertemu calon presiden Prabowo Subianto usai sama-sama mencoba kereta MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Joko Widodo yang ditetapkan sebagai calon presiden terpilih pada pemilihan presiden 2019. (Tribunnews.com/Jeprima)

Sikap berbeda lantas ditunjukkan Amien Rais setelah Prabowo akhirnya bertemu Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus hingga ke kawasan Senayan, Sabtu (13/7/2019).

Jokowi-Prabowo bahkan duduk dalam satu gerbong yang sama dan diakhiri dengan makan sate.

Setelah pertemuan kedua kandidat capres 2019 itu, Amien Rais akhirnya ikut buka suara.

Walau enggan membahas soal pertemuan kedua tokoh itu, Amien sepakat dengan rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi setelah Pilpres 2019.

Hanya, Amien tak sepakat jika rekonsiliasi itu diikuti dengan pembagian kursi menteri.

"Buat saya rekonsiliasi itu sangat lucu kalau dalam wujud bagi-bagi kursi. Itu namanya bukan rekonsiliasi tetapi ya bagi-bagi kursi."

"Ada aibnya, ada negatifnya, ternyata politisi itu enggak ada lagi kekuatan moral. Enggak memegang dispilin partai dan lain-lain," ujar Amien.

Amien mengatakan, jika rekonsiliasi disamakan dengan bagi-bagi kursi, maka kritik yang disampaikan dalam kampanye kepada Jokowi akan sia-sia belaka.

Selain itu, Amien meminta semua pihak untuk memberikan kesempatan pada Jokowi-Ma'ruf selama lima tahun ke depan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved