Jalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Siswa Baru SMPN 7 Purwakarta Diajak Memungut Sampah
Jalani masa pengenalan lingkungan sekolah, siswa baru di SMPN 7 Purwakarta diajak memungut sampah.
Penulis: Haryanto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Purwakarta tidak hanya diisi oleh mengenalkan mengenai sekolah atau pendidikan, tapi diorientasikan mengenai kebersihan lingkungan.
Seperti yang terlihat di SMPN 7 Purwakarta, di Jalan Veteran, Nagrikaler, Purwakarta.
Pada hari pertama MPLS, Selasa (16/7/2019), para siswa baru diajak untuk membersihkan sampah di lingkungan sekitar sekolah.
Masih menggunakan baju sekolah dasar yang berwarna merah putih, para siswa memunguti sampah kecil dan besar yang berserakan untuk dikumpulkan dan dibuang pada tempatnya.
Tidak hanya di dalam sekolah, memungut sampah dilakukan di luar sekitar sekolah, termasuk fasilitas umum.
Memastikan program orientasi kebersihan lingkungan pada MPLS berjalan baik, Kadisdik Purwakarta, Purwanto memantau langsung.
Pada kesempatan itu, Purwanto memberikan pengetahuan dan mengubah pola pikir para pelajar soal pemanfaatan sampah menjadi multiguna.
"Selain memantau, saya juga memberikan pengetahuan tentang sampah plastik yang menjadi ancaman jangka panjang lingkungan hidup jika dibuang secara sembarangan," kata Purwanto saat ditemui usai pemantauan MPLS di SMPN 7 Purwakarta.
Purwanto menambahkan MPLS yang berorientasi kebersihan lingkungan itu adalah bagian dari metode pendidikan berkarakter.
Pendidikan tersebut memang sudah seharusnya ditanamkan kepada masyarakat sejak dini atau pada masa sekolah.
Diharapkan setelah beranjak dewasa, para siswa ini memiliki sikap dan sifat yang peduli terhadap lingkungan.
Jika sudah terbangun, selain lingkungkan akan bersih para pelajar akan kreatif dalam pemanfaatkan sampah tersebut.
"Ada sejumlah sampah yang bisa digunakan kembali atau didaur ulang, walaupun akan membuang plastik maka harus dibuang pada tempatnya, yang nantinya bisa dimanfaatkan secara tepat pula," ucap dia.
Setelah program MPLS berjalan baik di seluruh sekolah, ia akan meningkatkan programnya agar para siswa bisa memanfaatkan sampah plastik menjadi multiguna.
Mereka mengumpulkan sampah kemudian diolah menjadi benda lain yang dimanfaatkan.
Diketahui ada sekolah di Purwakarta yang telah memanfaatkan sampah plastik menjadi lebih berguna, yaitu di SDN Karoya di Kecamatan Tegalwaru.
Selain itu Purwanto berencana akan menyiapkan teknologi tepat guna untuk pengolahan sampah plastik di sekolah lainnya.
"Semua sekolah akan kami terapkan program program soal kebersihan lingkungan. Sementara untuk sekolah SMPN 7 ini akan dikerjasamakan dengan Bank Sampah untuk pengelolaan sampahnya," ujarnya menambahkan.
Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMPN 7 Purwakarta, Dedeh Maemunah mengaku pihaknya sudah menerapkan sadar sampah kepada para siswa.
Sadar sampah ini pun diterapkan kepada para siswa baru selama mengikuti MPLS tiga hari ke depan, baik di dalam maupun lingkungan sekolah.
"Sampah plastik kami kumpulkan, seperti sisa botol air mineral atau barang lainnya. Kami sudah kerja sama dengan bank sampah soal pengelolaannya," kata Dedeh.
• Siswa Baru di SMK Profita Kota Bandung Merasa Gembira dan Nyaman Ikuti MPLS
• MPLS di Purwakarta Diarahkan Agas Siswa Peduli Kebersihan, Terutama Bahaya Sampah Plastik