Walimatus Safar Haji, Apa Maknanya? Titip Doa Kepada Tamu Istimewa Allah SWT, Doanya Dikabulkan
Walimatus safar haji biasanya dilakukan orang yang hendak naik haji. Apa makna di balik walimatus safar haji? Doa tamu istimewa Allah SWT dikabulkan.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Undangan walimatus safar haji oleh orang yang hendak naik haji di musim haji banyak bedatangan.
Orang yang hendak naik haji umumnya akan membuat tenda di halaman rumah, untuk menampung tampu-tamu undangan walimatus safar haji.
Di acara itu, tuan rumah yang hendak naik haji memberikan jamuan makan, mengumumkan niatnya hendak naik haji, memohon doa, lalu diisi dengan pengajian.
Apa makna walimatus safar haji?
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Thalib Raya, dalam artikelnya di laman fitk.uinjkt.ac.id, menjelaskan, istilah walimatus safar di dalam kamus Arab tak akan ditemukan.
Namun, jika dicarikan arti per katanya, maka kedua kata tersebut ditemukan.
• Kakek 78 Tahun Penjual Gorengan Akhirnya Naik Haji Setelah 46 Tahun Menabung
Kata walimah berarti acara, kenduri, atau hajatan. Sedangkan safar artinya bepergian, perjalanan, atau safar.
Maka, walimatus safar haji dapat diartikan acara atau upacara yang diadakan oleh seseorang yang hendak naik haji atau melakukan safar ke baitullah, Makkah.
Tamu undangan walimatus safar umumnya adalah keluarga, sahabat, tetangga.
Di Indonesia, acara walimatus safar haji sudah menjadi tradisi.
Apa makna di balik walimatus safar?
Masih dari artikel Ahmad Thalib Raya, disebutkan:
1. Kesempatan unutuk Meningkatkan hubungan silaturrahim di antara sesama.
2. Kesempatan untuk saling memaafkan satu sama lain, terutama antara yang akan melakukan haji dan orang-orang yang akan ditinggalkannya. Dengan harapan, agar ketika dia berangkat haji, dia berangkat dalam keadaan suci, bersih dari dosa.
• Doa untuk Orang Naik Haji dan Doa untuk Orang yang Ditinggal Haji, Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW
3. Kesempatan bagi yang hadir untuk memohonkan doa kepada Allah SWT untuk yang akan naik haji, untuk keselamatannya, kesehatannya, keamanannya, dan untuk mendapatkan keridhaan Allah dan rahmat-Nya.
4. Kesempatan untuk saling memberi sedekah di antara yang hadir. Bagi yang berhajat naik haji memberi sedekah kepada para undangan, dan para undangan memberi sedekah dengan doa.
Dijelaskan, orang yang naik haji adalah tamu, utusan, dan delegasi Allah SWT, yang secara khusus diundang ke Makkah.
Tamu khusus Allah SWT itu diundang untuk melakukan ibadah haji, di tanah suci, Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
• Terima Koper Haji di Kebun, Wa Sego pun Menangis, Penantian Naik Haji Terwujud
Rasulullah Muhammad SWT menyebut orang-orang yang berhaji tetamu Allah SWT.
“Orang-orang yang menunaikan haji (hujjaj) dan orang-orang yang menunaikan umrah (ummaar) adalah tetamu Allah swt. Jika mereka meminta kepada Allah, Allah mengabulkannya. Jika mereka berdoa, doanya dijabah oleh Allah. Jika mereka meminta ampun, Allah mengampuni dosa-dosa mereka.
Mereka yang telah melaksanakan ibadah haji dan umrah, diampuni semua dosanya oleh Allah swt, tanpa ada yang tertinggal sedikit pun. Mereka pulang dari haji dan umrah, bagaikan bayi yang baru lahir, yang tidak ada noda dan dosa apa pun."

Doa untuk Orang Naik Haji dan yang Ditinggalkan
Musim haji telah tiba. Orang-orang yang hendak naik haji atau berangkat Haji ke tanah suci Makkah, Arab Saudi, umumnya menggelar acara walimatussafar atau silaturahmi sebelum berangkat haji.
Adakah doa untuk orang mau naik Haji dan doa untuk keluarga yang ditinggalkan naik Haji?
Doa-doa tersebut banyak ditanyakan bagi mereka yang hendak mengikuti acara walimatussafar.
Doa khusus dipanjatkan untuk orang yang hendak naik Haji tidak ditemukan dalam hadis.
Demikian dengan doa untuk keluarga yang ditinggalkan naik Haji.
Dikutip dari laman rumaysho.com, doa orang yang ditinggalkan naik haji kepada orang yang hendak berhaji atau sebaliknya sama seperti doa ketika hendak bersafar.
• Berusia Hampir Seabad, Pasangan di Bandung Barat Bisa Naik Haji Setelah Menabung 57 Tahun
Doa safat tersebut disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Sejumlah periwayat menyebut hadis safat sahih.
Bacaan doa untuk orang mau naik Haji
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
“Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah)”.
Doa tersebut merujuk kepada dalil hadis riwayat Tirmidzi.
أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ لِلرَّجُلِ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا ادْنُ مِنِّى أُوَدِّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوَدِّعُنَا.فَيَقُولُ « أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ »
Sesungguhnya Ibnu ‘Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar, “Mendekatlah padaku, aku akan menitipkan engkau sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menitipkan kami, lalu beliau berkata: “Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah)”.
(HR. Tirmidzi no. 3443 dan Ahmad 2: 7. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
• Tukang Rujak Naik Haji, Cerita Haru Nabung Rp 5000 per Hari, Seperti Mimpi Namanya Dipanggil
Selain doa di atas, ada juga doa untuk orang naik Haji
Begitu pula bisa membaca do’a pada orang yang pergi berhaji lainnya, yakni:
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
“Zawwadakallahut taqwa wa ghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta (Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkanmu di mana saja engkau berada).”
Doa tersebut merujuk kepada hadis HR. Tirmidzi no. 3444.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِى. قَالَ « زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ». قَالَ زِدْنِى. قَالَ « وَغَفَرَ ذَنْبَكَ ». قَالَ زِدْنِى بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى. قَالَ « وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ »
Dari Anas, ia berkata, “Seseorang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata pada beliau, “Wahai Rasulullah, aku ingin bersafar, bekalilah aku.” Beliau bersabda, “Zawwadakallahut taqwa (moga Allah membekalimu dengan ketakwaan).” “Tambahkan lagi padaku”, mintanya.
• Masya Allah, Orang Baik Tawari Deddy Corbuzier Naik Haji dan Umrah, Deddy Corbuzier Menerima?
Beliau bersabda, “Wa ghofaro dzanbaka (moga Allah ampuni dosamu).” “Tambahkan lagi padaku, demi ayah dan ibuku”, mintanya. Beliau bersabda, “Wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta (moga Allah memudahkanmu di mana saja engkau berada).”
(HR. Tirmidzi no. 3444. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Bacaan doa orang naik Haji kepada yang ditinggal Haji
أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
“Astawdi’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya).”
• Nia Ramadhani Ngangguk-ngangguk Saat ART Minta Naik Haji, Ternyata Sering Diajak ke Luar Negeri
Doa tersebut merujuk kepada hadis Ibnu Majah no. 2825 dan Ahmad 2: 358
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ وَدَّعَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi meninggalkanku dan beliau mengucapkan, “Astawdi’ukallaha alladzi laa tadhi’u wa daa-i’uhu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya)” (HR. Ibnu Majah no. 2825 dan Ahmad 2: 358. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).