Ramai, Cuitan Warganet "GBLA Nasib mu kini", Ini Tanggapan Dispora
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kota Bandung kembali hangat jadi perbincangan di kalangan warganet atau pengguna media sosial
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kota Bandung kembali hangat jadi perbincangan di kalangan warganet atau pengguna media sosial, Minggu (14/7/2019).
Perbincangan terkait GBLA itu menghangat setelah munculnya unggahan foto-foto GBLA di akun Twitter @dedihermayadi dengan memberi keterangan foto "GBLA Nasib mu kini"
Dalam postingan akun @dedihermayadi pada tanggal (14/7/2019) sekitar pukul 14.56 WIB, memperlihatkan kondisi stadion yang tidak terawat.
Di sekitar stadion sampah-sampah terlihat berserakkan dan rumput liar sudah menjulang tinggi.
Sementara, di dalam stadion, tepatnya kamar mandi, tempat buang air kecil untuk pria terlihat begitu kotor dengan debu.
Selain itu wastafel atau tempat mencuci tangan dari foto postingan nampak berlubang, keramik penampung airnya tidak ada dan kerannya pun tidak ada.
Pada saat Tribun Jabar mengkonfirmasi kepada akun twitter tersebut hingga kini belum ada jawaban.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto membantah bahwa kondisi GBLA sekarang tidak terawat seperti foto-foto yang diunggah akun Twitter di atas.
• Yana Mulyana Belum Bisa Pastikan Kapan Stadion GBLA Kembali Digunakan
Menurutnya ada pihak pengelola yang bertugas untuk menjaga seluruh aset yang ada di dalam maupun luar stadion.
"Jadi apa yang diinformasikan enggak benar, kami kan ada pemeliharaan walaupun tidak besar dan itu pengawasan kami, tidak ada informasi hilang, enggak ada, kami ada keamanan di sana ada pengelola di sana jadi kalau ada berita itu tidak lah," ujar Eddy saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (15/7/2019).
Eddy mengatakan pihak Pemkot Bandung telah beberapa kali menggelar rapat internal untuk membahas pemeliharaan stadion GBLA, bertujuan agar tahun depan GBLA menjadi stadion berstandar FIFA sehingga nantinya bisa digunakan untuk liga tahun 2020 mendatang.
• Umuh Muchtar : GBLA Bongkar saja, Jika Tak Bisa, Jangan Banyak Ngomong di Luar
Ke depan, rencana untuk pemeliharaan akan menggandeng pihak ketiga namun ada tahapan yang harus dilakukan.
"Memang ada keinginan kami mau kerja sama dengan pihak ketiga tapi kami harus bahas dulu karena ada beberapa tahapan yang harus kami lalui. Kami harus menilai klausul apakah ini bentuknya seperti apa, potensi pajaknya, ekonominya, jadi Pemkot tidak dirugikan, ini proses mengarah ke sana," ujarnya.
Eddy berharap proses untuk memperbaiki pemeliharaan GBLA ke depan dapat dilakukan sesuai prosedur.
"Desakan dari warga, seperti yang terjadi di medsos wajar, karena mereka sayang, cinta itu wajar, kan kami punya stadion megah tapi tidak bisa digunakan. Itu wajar, tapi ini kami proses agar tidak menyalahi aturan hukum, kami ini tertib administrasti dan sasaran, tujuan masyarakat ini semua bisa terwujud," ujarnya.