Air Mata Roy Marten Hampir Tumpah Gara-gara Raffi Ahmah, Tak Tahan Dengar Cerita Gading dan Gempi

TRIBUNJABAR.ID - Sebagai seorang ayah Roy Marten tak pernah melupakan perhatiannya kepada anak laki-laki, Gading Martin.

Gading Martin memang bukan bocah lagi. Tapi Gading Marten tetap memberikan dukungan kepadanya, terlebih setelah rumah tangga anaknya pecah.

Pernikahan Gading Martin dan Gisella Anastasia berakhir dengan perceraian.

Sejak perceraian Gading Marten dan Gisella Anastasia, Roy Marten selalu terlihat memberi dukungan moril bagi sang putra.

Memahami bahwa masalah yang menerpa Gading Marten tak mudah, Roy Marten sampai terbawa emosi jika disinggung soal anak dan cucu.

• Gading Marten Pamer Fotonya Bersama Wanita Cantik yang Diisukan Dekat dengan Ariel Noah, Jadian?

Apalagi, Gempita Nora Marten masih terlalu dini mengerti soal perpisahan kedua orang tuanya.

Melansir dari tayangan Okay Bos Trans 7 edisi Jumat, (12/07) begini curahan hati Roy Marten.

"Saya selalu menganggap mereka (anak-anak dan cucunya) buah cinta, terutama Gading karena dia saat ini baru bermasalah," ujar Roy Marten.

Akrab sebagai rekan sesama artis, rupanya Gading pernah menuturkan sebuah cerita terkait Piala Citra yang dia peroleh pada Raffi Ahmad.

Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Larang Anak Operasi Plastik, Andhika Pratama Justru Beri Peringatan sang Istri

"Saya cerita dikit nih Om. Jadi gini, setelah berpisah Gading dapet Piala Citra. Saya waktu itu main ke rumahnya Gading. Saya ucapin selamat," ucap Raffi Ahmad kepada bintang tamunya itu.

Bukan untuk kebanggaan pribadi, keberhasilannya meraih Piala Citra semata diperuntukkan untuk Roy Marten, ayahnya.

"Dia bilang gini tiba-tiba 'Yang gua bangga bukan pialanya, Fi, tapi akhirnya gua bisa kasih liat ke bokap gua kalo gua bisa," ucap Raffi Ahmad.

"Itu yang bikin saya bener-bener terenyuh. Gading itu sangat mengidolakan papanya," tambahnya.

• Identitas Dokter Cantik yang Diisukan Dekat dengan Gading Marten, Ayah Gempi Move On dari Gisel?

Tak disangka hal itu membuat mata Roy Marten berkaca-kaca karena haru.