Jumlah Napi Melebihi Kapasitas Lapas, Kalapas Jelekong Belum Temukan Perilaku Homoseksual

Pihak Lapas Narkotika Klas IIA Jelekong Baleendah Kabupaten Bandung belum menemukan kasus perilaku seks homoseksual di dalam rutan akibat jumlah narap

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Theofilus Richard
shutterstock
Ilustrasi gay 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, BALEENDAH - Pihak Lapas Narkotika Klas IIA Jelekong Baleendah Kabupaten Bandung belum menemukan kasus perilaku seks homoseksual di dalam rutan akibat jumlah narapidana melebih kapasitas lapas.

Kepala Lapas Jelekong, Gun Gun Gunawan, mengatakan bahwa perilaku homoseksual juga bisa terjadi karena narapidana memiliki latar belakang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Perubahan perilaku seks, menurut Gun Gun Gunawan, juga bisa disebabkan berbagai faktor, salah satunya jumlah napi yang melebihi kapasitas lapas.

Diakuinya saat ini jumlah narapidana Lapas Jelekong melebihi kapasitas.

"Jumlah warga binaan di Lapas Jelekong ini mencapai 1.424 orang, sedangkan daya tampung hanya 793 orang," katanya melalui pesan singkat, Jumat (12/7/2019).

Mengejutkan, Banyak Napi di Lapas-Rutan di Jabar Jadi Homo dan Lesbi, Kakanwil Ungkap Penyebabnya

Oleh karena itu, menurutnya, bisa saja praktik homoseksual ini juga terjadi di Lapas Jelekong, mengingat lapas khusus napi narkotika ini juga mengalami over kapasitas.

"Kami rasa tidak menutup kemungkinan praktik LGBT itu terjadi. Hanya sepengetahuan kami, belum pernah kami menemukan atau memergoki praktik homoseksual oleh warga binaan yang terjadi disini," ujarnya.

Meski begitu, pihak Lapas Jelekong mengakui jika ada perubahan sikap yang dilakukan sebagian napi di lapas.

Misalnya laki-laki yang bertingkah seolah seperti perempuan.

"Kalau dari segi fisik memang ada warga binaan yang dari gesturnya disinyalir mempunyai kelainan seks. Karena walaupun fisiknya lelaki tapi dia bersikap seolah seperti perempuan dan senang dipanggil dan digoda oleh sesama laki-laki," katanya.

Namun Gun Gun Gunawan menegaskan, sejauh ini pihaknya belum menemukan praktik homoseksual.

Pihak Lapas berjanji akan memberikan sanksi tegas bagi napi yang kedapatan melakukan homoseksual.

"Kalau pun ada kami tentunya akan bersikap tegas dengan memberlakukan sanksi bagi yang terlibat baik berupa (hukuman) pengisolasian atau bahkan memindahkan yang bersangkutan ke UPT lain dengan pengawasan yang lebih maksimal," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan upaya preventif agar praktik homoseksual ini tidak terjadi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved