Polisi Ungkap 8 Kelompok Perusuh 21-22 Mei Datang dari Daerah, Tiga dari Jawa Barat
Mabes Polri ungkap delapan kelompok perusuh 21-22 Mei. Mereka datang dari daerah, tiga di antaranya dari Jawa Barat.
TRIBUNJABAR.ID - Hasil investigasi polisi terkait kerusuhan 21-22 Mei 2019 kembali diungkap Polri.
Kerusuhan pecah di sekitar kantor Bawaslu dan Tanah Abang terkait pengumuman Pemilu 2019 oleh KPU.
Hal tersebut diutarakan Karo Penman Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019).
Menurutnya, polisi telah mendeteksi delapan kelompok yang berperan merancang kerusuhan 21-22 Mei 2019.
"Ada beberapa kelompok-kelompok tertentu yang mendesain kerusuhan di tanggal 21 dan tanggal 22. Ini kelompok-kelompok tertentu ini ada delapan kelompok yang bermain di tanggal 21 dan 22," kata Dedi.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, polisi juga telah memetakan sejumlah kelompok yang terlibat dalam kerusuhan.
Suyudi menambahkan, salah satu kelompok itu ialah oknum mengatasnamakan kelompok agama yang datang dari sejumlah daerah.
"Beberapa kelompok yang sampai dengan hari ini kami ungkap, yang pertama adalah oknum, oknum saya katakan, dari kelompok Islam yang berasal dari beberapa daerah," kata Suyudi.
Suyudi mengatakan, kelompok itu berasal dari sejumlah daerah yakni Serang, Tangerang, Cianjur, Banten, Jakarta, Banyumas, Majalengka, Tasikmalaya, Lampung, dan Aceh.
Menrutnya, ada juga kelompok oknum mengatasnamakan organisasi masyarakat dan relawan politik yang juga terlibat dalam kerusuhan tersebut.
"Ada juga oknum organisasi kemasyarakatan ini (inisialnya) GRS, FK, dan GR. Kemudian ada juga oknum relawan," ujar Suyudi.
Dedi Prasetyo mengatakan, polisi telah mengidentifikasi pelaku kerusuhan ke empat lapisan.
Menurut Dedi, pelaku-pelaku yang sudah ditangkap polisi baru berasal dari dua lapisan terbawah yakni lapisan tiga dan empat.
Lapisan keempat merupakan orang-orang yang melakukan kekerasan dan kerusakan. Mereka ditangkap di sejumlah titik, antara lain Petamburan, Gambir dan bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Lapisan ketiga merupakan orang-orang yang mengarahkan pelaku untuk melakukan tindakan kekerasan dan kerusakan.
