Mengenang Ani Yudhoyono Ultah 6 Juli, Jualan Es Demi Beli Makan Buat Anak, Gaji SBY Cuma Rp 52 Ribu

Ani Yudhoyono tak akan terlupakan bagi bangsa Indonesia.Ia adalah istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Kolase Tribun Jabar (Instagram/aniyudhoyono)
Mengenang Ani Yudhoyono yang ulang tahun 6 Juli, Istri SBY ternya pernah jualan es mambo demi beli makanan buat anak. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Ani Yudhoyono tak akan terlupakan bagi bangsa Indonesia.

Ia adalah mantan ibu negara, istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Ani Yudhoyono merupakan putri dari seorang jenderal yang juga mantan Danjen Kopassus, Sarwo Edhie Wibowo.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 6 Juli 1952 ini menikah dengan perwira TNI yang kala itu gajinya belum besar.

Pada awal pernikahan, diketahui besaran gaji SBY Rp 52.500.

Total penghasilan SBY, tampaknya kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal itu membuat Ani Yudhoyono pun tak berdiam diri sebagai istri prajurit.

Potret SBY dan Ani Yudhoyono ketika muda
Potret SBY dan Ani Yudhoyono ketika muda (Istimewa)

Ia memerlukan pemasukan tambahan demi memenuhi asupan gizi bagi putranya.

Kala itu, kedua putranya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tengah dalam masa pertumbuhan.

Curhat SBY pada JK, Kenang Masa-masa Ani Yudhoyono Dampingi Dia, Sudah Sebulan SBY Masih Menata Hati

Sebagai ibu, Ani Yudhoyono pun memperhatikan secara rinci kebutuhan gizi untuk anaknya.

Oleh karena itu, ia pun memanfaatkan bahan baku yang ada di rumah.

Ia bermodalkan susu kaleng untuk membuat es mambo berbagai rasa.

Saat membuat es mambo itu, Ani Yudhoyono dibantu oleh sang kakak.

Sama sepertinya, sang kakak juga istri dari perwira TNI.

Ani Yudhoyono pun tak perlu merogoh kocek untuk membeli susu kaleng.

Ternyata susu kaleng itu didapatkan dari jatah yang diberikan untuk SBY.

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Ibu Ani Yudhoyono
Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Ibu Ani Yudhoyono (abror/presidenri.go.id /Kompas.com)

Setiap bulan, SBY memang mendapatkan jatah susu kaleng untuk keluarganya.

Setelah es itu jadi, Ani Yudhoyono kemudian menaruhnya dalam termos es.

Lalu, es jualannya dititipkan kepada asisten rumah tangganya, Mbak Titiek.

Ani Yudhoyono Muncul Lewat Mimpi Ibas, Ada Permintaan yang Harus Putra SBY Lakukan, Ini Pesannya

Mbak Titiek ini rupanya menjajakan es mambo tersebut di sekolahnya.

Ternyata, es mambo yang dijual itu kerap laku terjual.

Berkat jualan es itu, Ani Yudhoyono pun bisa membeli makanan yang bergizi untuk putranya.

Mulai dari daging, telur, hingga ikan tuna.

Kisah pada awal pernikahan Ani Yudhoyono dilansir dari Suar.id yang mengutip buku Kepak Sayap Putri Prajurit.

Benih Cinta di Antara Ani Yudhoyono dan SBY

Dalam buku 'SBY, Sang Demokrat' terbitan Dharmapena Publishing tahun 2004, kisah cinta atau pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Ani Yudhoyono itu diungkap.

Dilansir dari Kompas.com yang menceritakan sebagian isi buku itu, pertemuan SBY dan Ani Yudhoyono terjadi ketika suatu hari, saat SBY duduk di tingkat empat Akabri, ada acara di Balai Taruna.

Dalam acara itu, SBY harus melapor kepada Sarwo Edhie Wibowo, sang Gubernur Akabri, untuk memberi sambutan peresmian balai tersebut. Pasalnya, SBY merupakan Komandan Divisi Korps Taruna.

Tak disangka-sangka, acara itu menjadi salah satu momentum, yang mungkin tidak akan pernah dilupakan oleh SBY dan Ani Yudhoyono.

Di kesempatan itulah, SBY pertama kali bertemu Ani Yudhoyono.

Saat itu, Ani muda sedang berlibur di Lembah Tidar.

Salah satu putri kesayangan Gubernur Akabri itu tinggal di Jakarta dan baru kali itu ke Magelang, menemui orangtuanya, sang Gubernur Akabri.

Bak jatuh cinta pandangan pertama, Ani Yudhoyono tertarik pada SBY muda, yang saat itu memiliki postur tinggi gagah.

Ditambah lagi, ketika SBY sudah mengenakan pakaian dinas taruna.

"Kedua, saya melihat dia dewasa sekali," ujar Ani.

Ketertarikan Ani Yudhoyono juga disambut oleh SBY.

Wajah Sendu SBY Bareng AHY dan Ibas, Ekspresinya Pakai Batik Pesanan Ani Yudhoyono Jadi Perbincangan

Saat itu, SBY merasa ada feeling, ia ingin mengenal Ani lebih dekat.

"Itu saya kira jalan Tuhan," kata SBY.

Mulai sejak itu, pertemuan SBY dan Ani Yudhoyono semakin lebih sering.

SBY selalu menyempatkan diri main ke rumah dinas gubernur, pikirnya, "siapa tahu Ani lagi di Magelang."

Saat maju ke proses pacaran, Ani menemukan kedewasaan yang lebih pada diri SBY.

SBY pun sama, dia mendapatkan perhatian lebih dan kasih sayang dari Ani.

Makin lama, Ani melihat, putra pasangan Soekotjo dan Siti Habibah itu semakin matang, tidak pernah emosional.

Walaupun cakupan yang dibicarakan belum terlampau luas, SBY selalu berbicara teratur.

Akhirnya, ada waktunya SBY menceritakan hubungan cintanya kepada sang ayah di Pacitan, Soekotjo, seorang pensiunan Danramil.

Mudah ditebak, reaksi sang ayah saat itu tentu saja kaget bukan main.

Soekotjo menilai, putra tunggalnya itu telah salah dalam memilih teman, berani-beraninya menggoda putri seorang jenderal.

"Apakah tidak jomplang statusmu dengan anak gubernur yang pangkatnya mayor jenderal?" tanyanya kepada SBY.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, SBY tak pernah berkecil hati.

Dia berkali-kali untuk meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak pernah minder.

Selama di lingkungan Akabri, SBY pun tak pernah canggung bergaul dengan siapa saja.

SBY bahkan bergaul dengan para anak jenderal, teman-temannya di Akabri.

Semakin lama, Soekotjo akhirnya menganggap kekhawatirannya itu terlalu berlebihan. Sebab, Sarwo Edhie ternyata tidak melihat itu semua.

Sarwo Edhie tidak pernah mempersoalkan faktor calon besan yang pangkatnya jauh di bawahnya, mungkin, karena SBY pandai bergaul dan berkepribadian baik.

Meski kepada bawahannya, tutur kata SBY selalu santun, kepribadian SBY memang memikat.

Singkat cerita, SBY dan Ani Yudhoyono pun terpaksa harus melalui surat menyurat.

Pasalnya, kala itu, Ani tinggal dan kuliah di tingkat tiga Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta pada 1973.

Ani Yudhoyono dalam buku menuturkan, ibunya, istri Sarwo Edhie, adalah yang lebih dulu senang kepada SBY.

Saat itu, SBY sering datang ke rumah gubernur, setiap ada acara di sana, lantaran dia adalah komandan korps taruna.

"Ibu saya lebih dulu kenal dia, tanpa sepengetahuan saya. Ibu jatuh sayang kepada dia mungkin karena perilakunya yang santun," ujar Ani Yudhoyono.

Pada Februari 1974, kabar bahagia datang dari keduanya.

SBY dan Ani Yudhoyono akhirnya bertunangan.

Pertunangan itu dilakukan lantaran nantinya Ani dan SBY harus berpisah cukup lama.

Ani Yudhoyono harus ikut ayahnya yang mendapat tugas menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan.

Waktu terus berjalan, Ani akhirnya pulang ke Indonesia.

Sayangnya, SBY justru sedang tugas belajar, mengikuti pendidikan Airborne dan Ranger di Amerika Serikat saat Ani Yudhoyono kembali.

Akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu tiba, pada 30 Juli 1976, setelah SBY kembali dari Negeri Paman Sam, mereka sepakat untuk membina rumah tangga.

Dalam pesta pernikahan itu, ada 3 pasangan sekaligus yang menikah.

Pasangan pertama, Erwin Sudjono dengan Wrahasti Cendrawasih (kakaknya Ani).

Pasangan kedua, SBY-Ani.

Pasangan ketiga, Hadi Utomo dengan Mastuti Rahayu (adiknya Ani).

Ketiga menantu Sarwo Edhie itu adalah mantan Taruna Akabri.

Erwin angkatan 1975 (ketika itu pangkatnya letnan dua), SBY angkatan 1973 (letnan satu), sedangkan Hadi angkatan 1970 (kapten).

Berlangsung di ballroom Hotel Indonesia, pesta pernikahan itu termasuk unik.

Sejumlah warga asing yang sedang menginap di sana bahkan ikut menonton pesta pernikahan ketiga pasangan itu.

Suasana pestanya meriah, bak sebuah parade.

Ketiga pasangan itu menikah bersamaan lantaran Sarwo Edhie, yang merupakan pejabat negara, tidak punya waktu jika setiap tahun harus menikahi putrinya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved