Warga Desa Kertasemaya Indramayu Tahlilan Setiap Malam, Agar Amblesnya Tanah Tidak Semakin Parah
Warga di Desa Kertasemaya Blok Rengaspayung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu melakukan tahlilan setiap malam.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Warga di Desa Kertasemaya Blok Rengaspayung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu melakukan tahlilan setiap malam.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa saat ditemui Tribuncirebon.com di lokasi amblesnya tanggul Sungai Cimanuk, Jumat (5/7/2019).
"Artinya kita minta doa kepada yang kuasa selain meminta bantuan secara fisik," ujar Widi Santosa.
Selain melakukan tahlil, warga setempat juga membuat jadwal piket ronda di lokasi titik amblesnya tanah.
Disampaikan Widi Santosa, hal tersebut mengantisipasi bilamana tanah turun dan mengancam keselamatan warga.
"Antisipasi saja kalau ada yang piket kan bilamana ada yang perlu pertolongan bisa cepat diatasi," ucap dia.
• Sekdes Kertasemaya Ungkap Dampak Tanggul Sungai Cimanuk yang Ambles, Jika Tidak Segera Ditangani

Amblasnya tanah itu, disampaikan Sekretaris Desa, juga merusak saluran pembuangan limbah warga di Desa Kertasemaya.
Sebagai antisipasi pihak desa membuat saluran air dadakan menggunakan pipa paralon, namun hal itu hanya bertahan satu malam saja.
Pipa paralon itu rusak akibat tanah yang turun secara mendadak. Alhasil, agar limbah pembuangan warga tidak berceceran, pihak desa membenahi pipa paralon tersebut dengan menyambungnya menggunakan plastik.
• Tanah Amblas di Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Kian Dalam dan Panjang, Merambat ke Pemukiman

Disampaikan dia, permasalahan amblasnya tanah sudah dilaporan baik ke pemerintah daerah maupun provinsi. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan bencana amblasnya tanah akan ditanggulangi.
"Kita sudah laporkan, juga sudah ada beberapa dinas terkait yang melakukan kunjungan, tapi tidak tahu kapan ini akan ditanggulangi," ujar dia.
Disampaikan Widi Santosa, warga berharap pemerintah dapat cepat tanggap membantu penyelesaian masalah bencana tersebut.
Adapun upaya sementara, pihak desa hanya mampu bersiaga menjaga titik amblasnya tanah yang dapat mengancam keselamatan warga bilamana kembali terjadi.