Sekdes Kertasemaya Ungkap Dampak Tanggul Sungai Cimanuk yang Ambles, Jika Tidak Segera Ditangani

Tanah ambles di tanggul Sungai Cimanuk di Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu terus turun hingga kedalaman 3 meter

Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Satu di antara dampak amblesnya tanah di Tanggul Sungai Cimanuk di Desa Kertasemaya, Blok Blok Rengaspayung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jumat (5/7/2019) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Tanah ambles di tanggul Sungai Cimanuk yang berada di Desa Kertasemaya Blok Rengaspayung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu terus turun hingga kedalaman 3 meter.

Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa mengatakan, jika tidak cepat ditangani akan berdampak pada semua sektor, tidak hanya keselamatan warga.

"Jika kondisi sungai sedang musim penghujan ketinggian air dengan tanggul hanya berjarak 30 sentimeter," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com di lokasi amblasnya tanah, Kamis (5/7/2019).

Disampaikan Widi Santosa, kondisi tersebut saat sebelum tanggul Sungai Cimanuk ini ambles.

Seorang warga saat menunjukkan titik pusat amblasnya tanah di Tanggul Sungai Cimanuk di Desa Kertasemaya, Blok Blok Rengaspayung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jumat (5/7/2019).
Seorang warga saat menunjukkan titik pusat amblesnya tanah di Tanggul Sungai Cimanuk di Desa Kertasemaya, Blok Blok Rengaspayung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jumat (5/7/2019). (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Lanjut dia, saat ini tanggul sudah ambles hingga kedalaman 3 meter, tatkala Sungai Cimanuk meluap otomatis pemukiman warga sebanyak 201 Kepala Keluarga di RT 09 dan RT 10/RW 05 Desa Kertasemaya secara merata akan tenggelam.

"Belum lagi kondisi tanah ini terus turun dan tidak tahu akan sampai mana kedalamannya," ujar Widi Santosa.

Tanah Amblas di Tanggul Sungai Cimanuk Indramayu Kian Dalam dan Panjang, Merambat ke Pemukiman

Dirinya menyampaikan, apabila kondisi air sudah meluap kedaratan bukan tidak mungkin selain menenggelamkan pemukiman warga, luapan air itu akan menjalar ke Jalur Pantura, mengingat letak geografis titik amblesnya tanah hanya berjarak sekitar 50 meter dari Jalur Pantura.

"Kalau ini lambat ditangani nih, imbasnya seperti itu," ujar dia.

Lanjut Sekretaris Desa Kertasemaya, saat luapan air sudah mencapai Jalur Pantura, akses transportasi dan perekonomian masyarakat pun akan ikut terkena imbasnya.

Disampaikan dia, beruntung kejadian ini terjadi di musim kemarau dimana debit air Sungai Cimanuk sedang dalam kondisi menyusut.

Untuk penyebab pastinya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti.

"Rencananya pihak dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS) Cimanuk-Cisanggarung akan melakukan pengeboran di tiga titik di sini untuk memastikan penyebab pastinya tanah tanggul ambles," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved